Pembuktian yang Membuahkan
Hasil
Oleh: Mhd. Renu Fatahillah
Status sebagai seorang mantan Santri adalah sebuah hal
yang tabu di masyarakat untuk mengikuti sebuah kompetisi Male Peagent, oleh
karena itu Rangga berusaha membuktikan bahwa seorang mantan Santri juga mampu
menjadi Mister Teen Indonesia Sumatera Utara 2018
Kompetisi agaknya sudah menjadi hal
biasa bagi laki-laki
berparas manis ini. Sejak
SMAia
telah mengikuti berbagai perlombaan. Kini, saat dirinya telah menyandang status
mahasiswa, prestasi yang diraihnya terus bertambah.
Ia adalah Rangga Satria Kuga Pamungkas
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Manajemen USU Angkatan 2017. Saat ini Rangga berhasil menjadi perwakilan Sumatera Utara
dalam kompetisi Mister Teen Indonesia tahun 2018 yang dinobatkan pada bulan
Maret tahun 2018 lalu di PIA hotel Pandan. Kompetisi ini diikuti oleh Sembilan
finalis yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Utara.Rangga
berhasil mengalahkan delapan kontestan lainnya karena mampu mengaplikasikan 3B
(Brain,Beauty and Behavior) yang menjadi standar penilaian menjadi seorang
pemenang dalam dirinya dan juga mampu memberikan dampak positif kepada remaja
seusianya.
Bagi Rangga, kompetisi tak bertujuan untuk
menunjukkan bahwa dirinya adalah yang terbaik. Namun, menurutnya kompetisi
merupakan tolak ukur untuk dapat menilai dirinya sendiri. Sudah sejauh mana
pembelajaran yang ia lakukan, pencapaiannya, dan apakah ia sudah sampai pada
titik maksimal atau belum.
Saat ini Rangga tengah mempersiapkan diri untuk
berlomba meraih gelar Mister
Teen Indonesia Tahun 2018 yang akan berlangsung bulan Agustus tahun 2018
mendatang di Jambi. Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Rangga bersama
Potret Squad Academy (PSA), yang merupakan suatu Lembaga untuk membantu
mempersiapkan diri menuju perlombaan nasional. Adapun pelatihan yang diikutinya
adalah Grooming, Personal Branding, Personal Motivation, Catwalk, Photoshoot,
Public Speaking, English Class, Fashion Stylist, dan Talent.
“Inilah
bentuk keseriusan Rangga untuk menjadi wakil Sumatera Utara di ajang Nasional,”
ujarnya.
Ranggasendiri
mulai
mengikuti
kompetisiseperti ini sejak masuk kuliah. Adapun kompetisi pertamanya adalah
pemilihan Duta Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Tahun 2017. Saat itu Rangga
tidak berhasil menjadi pemenang utama. Karena ia belum memiliki tingkat kepercayaan
diri yang lebih. Ditambah lagi Rangga merupakan lulusan Pondok Pesantren yang
kental akan nilai-nilai keislaman. Sehingga sangat bertolak belakang dengan
kepribadian yang dimilikinya.
Namun
satu pelajaran yang dapat diambil olehnya adalah ia mampu keluar dari zona
nyaman dan mampu membuktikan bahwa lulusan pesantren juga
mampu bersaing dengan lulusan biasa dalam ajang pemilihan Duta Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara Tahun 2017 .
Ketertarikannya
pada kompetisi
tersebut
dilanjutkan hingga kini dirinya menyandang status Mister Teen Indonesia Sumatera Utara 2018.
Bagi
Rangga untuk meraih gelar Mister Teen Indonesia
Sumatera Utara 2018 tidaklah mudah, karena Rangga harus meyakinkan orang tuanya
bahwa kegiatan itu adalah kegiatan positif. Dengan cara berdiskusi dengan
orangtua terkait keputusannya mengikuti perlombaan tersebut. Hal ini tidak
mudah dilaluinya, sering kali terjadi penolakkan dari kedua orang tua. Karena
bagi mereka kegiatan tersebut adalah kegiatan mengumbar dan tidak ada
manfaatnya. Selain itu orang tua Rangga juga berharap anaknya menjadi penegak
syariat islam bukan menjadi seorang Mister Teen.
Hal
ini sempat membuat Rangga ingin mengubur mimpinya untuk mengikuti kompetisi
tersebut. Namun, karena rasa keingintahuan dan pembuktian bahwa lulusan
pesantren juga bisa memiliki prestasi di ajang tersebut cukup besar. Ditambah
keinginannya untuk membuktikan kepada orang tua bahwa kegiatan tersebut positif
dan tidak akan mempengaruhi imannya. Alhasil orang tua menyetujui untuk
mengikuti kompetisi tersebut dan berhasil memenangkannya.
Tidak
hanya berprestasi di bidang Male Peagent
saja. Baru-baru ini Rangga
juga ikut berperan dalam film Romansa Danau Toba yang akan tayang bulan Agustus
mendatang. Film ini diproduksi oleh Paramitha Production. Yang bercerita
tentang remaja dan keindahan alam Danau Toba. Pada film tersebut Rangga
mendapatkan bagian sebagai peran pendukung utama.
Prestasi
ini tentunya tidak instan, melainkan harus melalui tahap casting terlebih
dahulu yang dilaksanakan sekitar bulan Maret lalu di pelataran Focal Point
Medan. Adapun jumlah peserta casting sekitar 189 orang yang kemudian disaring
menjadi 80 orang sebagai kandidat peran pendukung utama. Selanjutnya disaring
kembali menjadi 10 orang untuk menjadi peran pendukung utama. Salah satunya
adalah Rangga.
Bagi Rangga, setiap prestasi yang diraihnya
membanggakan karena masing-masing menyisakan cerita tersendiri. Salah satunya
saat ia ikut kompetisi
Mister Teen Indonesia Sumatera Utara 2018.
Saat itu, ia masih belum paham akan kegiatan Mister Teen. Yang ada
dipikirannya hanyalah berusaha dan terus berdoa. Ia
menghabiskan hampir satu bulan
untuk mengikuti tahap seleksi. Mulai dari seleksi tingkat kabupaten, lalu
provinsi, hingga akhirnya
akan
berlomba di tingkat nasional.
Dari berbagai pengalaman yang
dilaluinya itulah Rangga
merasa selalu perlu mengikuti kompetisi lagi dan lagi. Menurutnya, jika ia
tidak mengikuti perlombaan, ia tidak bisa mengasah kemampuan dirinya.
Ibarat dirinya sebuah pisau yang
bisa selalu tajam karena terus dipakai dan diasah. “Kita enggak tau bagaimana potensi kita jika kita tidak
mengujinya,” ujar Rangga.
Rangga
aktif di banyak organisasi sehingga terkadang ia merasa kesulitan untuk membagi
waktunya. Namun, ia tetap mengutamakan kuliah dan ibadah. Untuk organisasi dan
kegiatan lainnya, ia berusaha membagi waktu dan membuat skala prioritas.
“Sibuknya itu sampai setiap hari lari-lari gitu, ngejar rapat organisasi, pelatihan untuk nasional, kuliah dan ngerjain tugas.
Tapi dari semuanya Rangga berusaha untuk tetap menjaga ibadah agar tidak
tertinggal,” cerita Rangga sambil tertawa kecil.
Terakhir
Rangga katakan semua prestasi yang didapatnya tidak lepas dari doa orang tua,
maka dari itu jika ingin melakukan sesuatu ada baiknya meminta restu dan doa
dari orang tua, karena hal tersebut otomatis akan menjadi kekuatan diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar