Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Senin, 23 Juli 2018

Ingin Mengantar

"Loh Orangtua gak antar kamu?" Tanya Ibu Tetangga di Asrama.
...
Aku merasakan Khawatirnya Mamake atas ketidakbertemuan kami selama 35 hari. Namun aku dan Mamake harus membiasakan diri untuk merindu lebih lama. Maafkan Nana yaa Mam.
Mereka ingin sekali mengantarku, tapi aku tidak mengizinkan, karna aku tau Ayah sudah lelah dengan Pekerjaannya, Mamake juga tidak begitu sehat(komplikasi sakitnya), adik adik juga fokus belajar, jadi aku berusaha menyakinkan mereka bahwa anak Sulungnya ini baik baik aja. :))
Nana sayang Ayah, Mamake, Dek Di dan Dek Bil. Semangat Ibadahnya supaya kita jumpa lagi di Syurga.

Perjalanan KKN di mulai... ^^
Bismillahirrahmanirrahim

Minggu, 22 Juli 2018

Kak Siti (Kata Pengantar)

Menuliskan tentangnya untuk sekarang ini aku tak punya cukup waktu. Belum selesai Packingggg. Wkwkwk.
Tapi seingatku, aku sudah pernah menuliskan tentangnya di tumblr. Hanya saja aku belum bisa buka tumblr, mungkin lain x bisa ku pindahin yaaa tulisan yang di tumblr.

Kak Siti...
Aku mengenalnya gegara ikut Diskusi Waktu Pelantikan Bng Imam sebagai Ketua KAMMI Merah Putih Usu tahun 2016 kalau gak salah yakan.
Aku langsung tertarik... ahhh mudah sekali yaa. Ahahaa. Karna ia begitu mempesona dengan Pengetahuannya. MasyaAllaah.

Eh ntar ku sambung lagi yaa. Aku mau pergi ke Pajus. Daaghh

Mamake

Tak kan habis aku menuliskannya. Judul ini terlalu besar dan dahsyat menurutku. Kau tau? Ketika aku akan kembali ke Asrama, ia tak hanya memikirkan ku, tapi juga tementemen Asrama ku. MasyaAllaah. Ia besibuk masak ikan, bahkan mau masak sambal lagi,padahal besok(hari senin) aku akan berangkat ke Simulue, tapi Mamake excited banget mau kasih Makanan ke SaudariSaudari ku di Asrama.
Bahkannnn Bng Fiqhi juga mau dikasih makanan. Ya Allaahh Mamakeee. Hatimuu ituuu kenapa bisa sebaik itu!!! Selalu saja gak bisa berhenti mikirin orang lain.
Kalau nelfon aku, bukan cuma nanya diriku, tapi juga tementmen Asrama, Yuliza, Rini, dan tmentmen Kampus lainnya. Ya Allaah.
Jadi kalau banyak tetangga yng tanya "Bu kayak mana cara mendidik anak? Kok anak anak Ibu baik baik semua ya?"
Sebab hati Ibunya baik.
Afwan, bukan bagian dari sombong. Tapiii ini suatu hal yng mencengangkan bagi kami. Mamake sejak 16 tahun yng lalu sudah sakit sakitan. Kami hampir terlantar dalam masa pertumbuhan, tapiiii masyaAllaah kami pun heran kenapa bisa begini.
Tadi pagi waktu ngobrol ngobrol, Mamake bilang "karna Mamak percaya, Allah mengabulkan doa Mamak ditiap SUJUD TERAKHIR Mamak"
I love u full Mamakee.

-Di Tim Tac, dalam perjalanan menuju Asrama

Jumat, 20 Juli 2018

Lantai 2

Mereka adalah jawaban doa doa ku. Iya ini serius.
Kak Ghaya, Kak Riska, Kak Windi, Dek Nurul, Dek Feny.
Mereka adalah jawaban dari doa doaku.
Jika sebelum pertemuan mereka aku beberapa kali nangis nangis sama Allaah gegara merasa sendiri, sulit sendiri, ngangkat ini itu sendiri, Maha Suci Allah.
Tapiii mulai pertemuan dan kebersamaan dengan mereka, beban rindu yang ada dalam nyatanya mulai berkurang. Aku gak habis fikir bakal ada temennya ngambil Al Quran di kediaman Bng Fiqhi kemarin. Dalam ekspekstasi ku, aku bakal sendirian nih ngambil nya, tapi masyaAllaah, hari itu, hari Rabu itu Kak Aya nemeni aku untuk ngambil sekardus Al Quran+Iqra. Alhamdulillah.
Dan hari ini, Kak Riska pula yang menawarkan diri untuk mengantarkan sekardus Al Quran+Iqra itu ke Kost Septi, agar dipacking utk KKN. MasyaAllaah.
Maha Besar Allah yng telah mempertemukan ku dengan mereka(Lantai 2).
Sebenernya ada 3 adik lagi yng harusnya membersamai, tapiiii mereka belum sepenuhnya membersamai, karna berbagau faktor, misal jarak dari Kampus ke Asrama itu gak dekat, dan faktor lainnya. Semoga Allaah memudahkan segala urusan adik adik(Elsa,LukLuk,Ronron) yaa...

Serius?

Lu mau jadi BIDADARI SYURGA tapi gak mau di uji? Gak mau hatimu perih? Gak mau lelah lelah? Yaudah Neraka aja sono!
Huhuuu. Sometimes aku takut dengan ujian, tapiiii namanya Manusia pasti di uji kan. Dengan Kesenangan atau Kesedihan.
Hemmm. Aku juga mikir, apa Impian ku tinggian lahh. Bisa pulak Bidadari Syurga, apa aku turunin aja kadarnya, tapi JANGAN!!! Aku mau Impian apa cobak yng jadi Value selain Bidadari Syurga. Cuman Allaah lah hal yang bisa bener bener disayangin, dicintain, dicurhatin, dimintain, semuaaa Allaah lah. Jadi Impian apalagi yng pas untuk menujuNYA selain Bidadari Syurga itu...! 😔

Rabu, 18 Juli 2018

Jangan Salah Paham

Bukan. Bukan aku yng menolak. Sebab Keluarga ku sudah punya Lelaki Impian mereka untukku. Aku tidak tau siapa. Jika Menikah hanya dengan aku saja, maka sama siapapun aku siap dan insyaAllaah jika agama nya baik akan kuterima. Karna hatiku belum terpaut dengan siapapun. Dan sama Lakilaki manapun toh aku harus mulai belajar mencintainya ketika halal nanti. Begitukan.
Maaf. Maaf. Maaf jika penolakan itu membuatmu takut atau menganggapku Perempuan tak tau diri, tak tau diuntung. Maaf. Iya aku tau salahku, aku gak mampu menyakinkan Orangtua ku bahwa kamu bisa menjadi pendamping hidupku. Aku hanya berfikir, sebelum taat padamu(suamiku) aku wajib taat dengan Orangtuaku.
Tapiii kamu bisa mengetuk perlahan hati mereka agar kamu dapat izin untuk masuk. Karna kebahagiaan Orangtua ku lebih besar, utama, penting bagiku daripada kebahagiaan kita berdua. Jangan khawatir bisa saja Lelaki impian itu adalah Kamu. Jangan salah paham begitu.
Aku berdoa agar Keluarga ku sehat selalu. Jadi mereka bisa memilih Lelaki mana yng pantas untuk anaknya. InsyaAllaah. Semua kembali kepada Allaah. Terus jaga hati dan bermanfaat lebih banyak. :))
Maaf. Iya ini salahku.

Hafal dan Murajaah

Allaahh help kamii.
Sampai September harus Kholas 5 Juz.
Bismillahhh. Fighttt!!!

Ngambil Al Quran

Hahaa.
Ceritanya tadi nyari Alamat sama Kk Ayak. Percakapan dimulai:
"Kak pake helm kita ya. Gak jauh sii. Cuma 6 menit di Maps. "
"Hahaaa 6 menit ya dek. Kenapa dek?"
"Ehee. Hannah mikir Jilbab kita kan Panjang, trus gak pake helm. Agak gak enak gitu kan Kak."
"Oohh si Hannah mau taat peraturan dia." Hahaa.
Pulangnya jadi malah ngerepotin. Ngebawa Kardus beserta helm kak Riska. Karna Kak Ayak gabisa pakai helm. Hahaa. Pening kepalanya. Maaf yaa Kak Ayakk. Maaf yaa Kakk.
Sampekak Asrama, Kak Ayak cerita ke Kak Riska "Kami zonkk Riskk. Kami jumpa Abng Abng tdi. Banyak pulak. Terkejut kami. " Ahahahaaa.
Kak Riska : "Kelen zonk. Tapi bagi mereka itu rezeki."
Ngekeh. Hahahahahaaa. Astaghfirullahhaladzim.
Kak Ayak pun kesenangan liat TK. Gak sadar dia ada Abng abang bnyak disitu. Owalahh. Hahaa

Just write

Why am i writing?
Because everything i've written it feels really relieving.

Sorry ya grammarnya kacau. Hahaa.

Selasa, 17 Juli 2018

IMPIAN ...

Bismillahirrahmanirrahim. 

Aku tidak tau apa yang kurasakan saat ini. Campur aduk. Kali ini aku tidak ingin membahas soal rasa. Namun tentang Impian. Apa kabar ia? Sudah sejauh mana aku memperjuangkannya? Impian yang mana? Tentu ada banyak impian mu kan? Terus bagaimana kesanggupan dirimu menjalankannya? Sudah sejauh mana persiapan untuk mewujudkannya?
Hidup ini menakutkan bagiku, takut tidak bisa, takut tidak sempurna, takut blablabla, padahal kan ada Allaah yang Maha Mampu, ada Allaah yang Maha Sempurna, lantas apakah Allaah tidak cukup bagimu? Apakah kalimat orang lain lebih penting daripada keberadaan Allah disisimu?
Berbaik sangka saja lah sama Allaah. Jalan itu tentu ada banyak. Perihal impian impian. Ingin ku melanjutkan pendidikan S2, tapiii kalau ngeliat begitu banyak yang jadi tanggung jawabku, emm sebenernya bukan tanggung jawabku, tapi aku yang harus mengambil segera tanggung jawab itu, karna ini bukan soal aku pribadi, tapi juga seluruh Keluarga. 
Menurutmu, uang 500 juta gak sedikit kan? Lantas kemana aku akan mencarinya? 
Argh kalau memikirkan itu gak akan selesai dan Hafalan ku gak bisa tuntas dalam sehari. 
Tuntutan demi tuntutan datang silih berganti. Padahal aku tidak benar benar sibuk, tapi waktu seakan terus menghimpir, mengejar layaknya setan kepanasan, astaghfirullahhaldzim. 
Aku takut, benar benar takut. Beberapa orang awardee LPDP atau yang sudah study abroad adalah mantan anak anak Bidikmisi, sementara aku bukan Bidikmisi, Impian itu terlihat semakin jauh. Ya Allaah. Astaghfirullahhaladzim. Aku gak boleh begitu. Impian itu ada di depan matamu! Lihatlah Peta Dunia yang kamu pampang di Kamarmu. Lihatlah dia menanti mu untuk dikelilingi. Bertakwa lah sama Allaah. Ia akan beri jalanNYA. :'(  
Jikapun S2 mu akan terlambar, tetap terussss Bertakwa yaa. Jika kamu lebih bermanfaat apabila tidak S2, maka lakukanlah yang terbaik darimu. Aku sayang kamu Hannah! 

Senin, 16 Juli 2018

Tadi di instastory aku nge post ini


Tapi ternyata ada yang berfikir bahwa aku sedang mencintai dan merindukan seorang lakilaki, bahkan berfikir aku sudah punya jodoh. Hemm. Padahal enggak. Sesat mahh pikiran kayak gitu.
Padahal kan Cinta dan Rindu itu tidak sesemmpit perihal jodoh->Lakilaki. Hemmm. Ya seperti yang kukatakan dalam postingan sebelumnya, aku sedang merindukan sesuatu, tapi gak tau itu apa. Entahlah. Semua orang aku sayang, semua orang ingin dibersamai, tapiii aku juga harus bertanggung jawab atas diriku kann! Kenapa aku mencintaimu sementara cintaku pada diriku sendiri tak seberapa banyak cintaku padamu. Ya Allaahh. Aku tak layak mencintaimu sedangkan diriku masih seperti ini. Arghhh entahlah.
Semoga cinta ini selalu karna Allaah. Allah. Allah.
Tapiii sekarang aku takut mengingatkanmu agar memakai kaos kaki saat keluar rumah. Bagaimana mungkin seperti itu! Katanya aku cinta sama mu kannnn! 

Kenapa belakangan ini aku merasakan Cinta dan Rindu sekaligus?
Tapi gatauuuu sama siapaa!
Rasanyaa pengennn pelukin semua orang. 😭😭😭

Minggu, 15 Juli 2018

Apa ya judul yang tepat untuk pikiran ku malam ini...? Humm
Malam ini aku berfikir, tidak sedikit Lakilaki yang ku cuekin, bahkan udah ku jauhinn dan kuhentikan kayak Bapak Guru Bahasa Arab itu kan(ada di kisah Tentang Rasa (2) Cerita Keajaiban).
Kadang aku merasa bersalah dengan penolakan yng kulakukan itu, tapi aku tidak ingin hatiku ternoda dengan Lakilaki manapun. Aku tidak ingin hatiku jatuh kepada Lakilaki selain Suamiku. Jadi aku harus berusaha menjaga hati ini. Hati yng jika diizinkan Allah kelak barulah akan jatuh kepada Lakilaki yng tepat.
Bahkan beberapa Lakilaki itu setelah ku cuekin, ku tolak, mudah saja bagi mereka mendapatkan Perempuan yng masyaAllaah menurutku lebih baik daripada ku, ada yng sekarang berpacaran dengan Akhwat berPrestasi. Akhwat loo dianya, Jilbabnya lebar, wallahualam Akhwat itu Ngaji atau tidak. Tapi setauku dia Perempuan yng baik.
Ada pula yng sedang dekat dengan Perempuan bercadar sekarang. Wahh, jauh lebih baik kan yng mereka dapatkan. Ya aku bersyukur. Tentu saja. Setidaknya hati mereka tidak sakit lagi karna perlakuanku, dan mereka sudah bisa move on dengan cinta yng baru.
Aku berfikir, Lakilaki mana lah pulak yng mau sama ku yng begini, aku bukan Akhwat Prestatif, bukan pula Perempuan lemah lembut gemulai, bukan pula Perempuan pendiam. Aku memang sudah punya "Impian Jika Tidak Menikah" namun jika melihat kondisi Keluarga Besar kami, aku mikir mereka akan semakin menghina dan menertawai diriku karna tidak menikah, dan jika aku tidak menikah, bisa jadi mereka akan semakin merajalela dengan "pacaran" karna menganggap bahwa  jika TIDAK PACARAN, maka besar kemungkinan Tidak Menikah. Jadi kalau berfikir ke hal yang lebih besar lagi itu, maka aku harus Menikah.
Tapiii liatlah banyak Lakilaki yng bener bener gak kutanggapin, malah ku buat illfeel cobak lah. Astaghfirulllahhaladzimm. Huhuu.
Hal itu kulakukan untuk ngejaga Hatiku dan Hatinya. Aku gak ingin Jatuh Cinta sama Lakilaki yng Gak Halal. Lebih baik aku belajar mencintai Suami ku nanti, daripada harus menikah karna Jatuh Cinta. Heemmm.
Sampai Mamake khawatir karna aku gabisa dekat sama Lakilaki. Bukan gabisa, tapiii takuuutttt dan aku radak gamauuu. Huhuu. Ku pusinggg jadinya. Sementara aku mau jadi CEO dan Pemilik Perusahan gitu kan, lah itukan butuh partner Lakilaki. Ya Allaahh. Gimana lah aku ini... :'(

Aku minta maaf untuk SEMUA LAKILAKI YANG SUDAH TERSAKITI. MAAFFFF BANGET.
Sekarang sudah jauh lebih baik kann, karna tementemen dapet Perempuan yng lebih baik dariku. Alhamdulillahh. Itu memang Doaku. Kalian harus selalu bahagia, bersama ku atau tidak sekalipun.
Doakan aku agar bisa meraih mimpi tanpa harus banyak berhubungan dengan Lakilaki dan tetep jaga diri. Sipppp.

Aku mau mengeluarkan KECOA dari Kamarkuuuu. Semangatttt!
Tetangga sebelah pun takut KECOA. Arghh, gak takut sii, cuma geli aja. Ckckck. Siap siap ko yaaa KECOA!!! Chiyyyaaaaaa

?

Sometimes aku mikir, haahh? Lakilaki 35 tahun belum nikah? Helloo kemana aja lu selama ini? Apa yng sudah kamu lakukan? Yaaa terlepas dari berbagai kondisi nya sii ya. Bisa jadi kondisi Keluarga, kondisi dirinya yng belum siap dan takut.
Actually kalau liat anak muda nih, lakilaki ya, yng usia 25 nya sudah nikah. Aku pribadi salut sii, kasih jempol lah. Berani banget dia. Ahahahaa.
Itu sii pandanganku yaa. Kita emang gak sama lah. So jan murka yaa dengan tulisan ku yng vulgar ini. Ahahaa. I do sorry. Afwan jiddan.
Untuk diri sendiri supaya lebih mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik baiknya. Urusan terjadi atau enggak, Allaah lah itu sebaik baik Maha Pencipta segala urusan.

Tentang Rasa (2) Cerita Keajaiban

Kau tau? Aku ingin cerita keajaiban dan sayangnya Allaah malam ini. 

Terinspirasi dari Ngobrol sore kemarin hari Rabu waktu  aku di rumah 
Tetiba Ayah tanya,
Ayah : Kak ceritanya yang kemarin kok gak pernah ngajarin Kakak Bahasa Arab lagi?
Dek Bil : Bapak itu suka sama kak Nana Yah.
Ayah : Ya suka kok terus dijauhin Kak.
Nana : Nana takut lohh Yahh.
Ayah : Hahaa. Owalah Nanaa Nanaa. Dia ditolak ya gapapa Kak. Tapi kok langsung dijauhin gitu. 

Haaa. Maaf ya Mas. Ngejaga hati nih gak  mudah gitukan. Jadi kudu hatihati banget. Semoga Mas nya tau kalau aku benerbener minta maaf. Mau tau darimana cobak. Ig nya dah ku blokir, WA nya dah kuhapus. Hemm. 

Aku ingin bangeett bisa Bahasa Arab, minimal jadi ngerti kalau baca Al Quran, dan jadi bisa memudahkan juga untuk aku menghafal Kalamullah kan. Jadi aku bener bener pengennn banget belajar Bahasa Arab. Aku tanya sama sepupu jauhh banget itu, si Kholiq, tapi gak juga diproses sama dia, aku minta waktu ke tementemen ku yang Akhwat(Perempuan) toh enggak juga. Jadi ceritanya setahun yang lalu itu, emm belum setahun, sekitar bulan November lalu ada seorang Lakilaki yang baik hati dan dia bisa Bahasa Arab, dan emang dia Jurusan Arab gitu lah kann. Lupa aku tepatnya Jurusan apa. Dia asli Sunda dan tinggal di Bandung, eh di Bandung atau Jember dia tinggal ya. Entahlah aku lupa. Itu tadi, setiap rasa suka itu ada sebab musababnya, jadi karna kami belajarnya via telfon(whatsapp call) setiap pagi bahkan, Astagfirullahhaladzim, ya tentu saja butir butir suka itu pun tumbuh lah jadinya. Astagfirullahhaladzim. Ya Allaah disitu aku bener bener takuttt banget, gak iya nih gitu lah pikirku, aku gak boleh jatuh cinta sama nih cowok, gitu lah kann, huhuuu. Really aku takuttttt banget, sampe kalau Mas itu nelfon aku keringat dingin, takut, tapi aku butuh belajar sama dia. Awalnya Mas itu nge komen statusku, "pengen kenal Hannah" gitu kan, tau lah kann gimana Hannah yang sosialita, jadi aku ngenalin diri, dan aku karna kepengen banget belajar Bahasa Arab itu, ku tanya lah sama dia, karna setahuku dia Jurusan Arab gitu, yaudah dia bersedia dan excited banget untuk ngajarin, dengan syarat aku juga harus ngajarin atau nge speak english sama dia, ohh yaudah kami sepakat. 
Awalnya aku takut banget, karna menurutku gak ahsan kan telfonan gitu, tapi aku kembali lagi ke motto hidupku, innamal a'malu binniat, oke lah niatnya untuk belajar. Eh lah dalahhh memanggg gaesss IBLIS itu lebih busuk suk sukk sebusuk busuknya untuk jerumusin manusia. Serius. Astaghfirullahhaldzim. 
Aku coba kuatin pertahananku dengan tiap kali Mas itu nelfon aku ambil wudhu, istighfar, dan harus sudah kholas wirid an ku. Ternyataaa pertahanan itu pun bisa disusupi iblis, nauzubillahimindzalik. 
Bahkan aku jadi senengggg banget tiap Mas itu nelfon, tiap denger suara Mas itu. Huhuuuu. Gilaa gak enak banget itu, serius. Dan Mas itu juga begitu kan. Namanya juga suka itu bakal tarik menarik kan. Kita gabisa bilang, dia atau kamu duluan yang suka, karna keduanya tarik menarik. Entah lah, aku ngerasa berdosa banget dengan peristiwa itu. 
Dan bukti nyata bahwa Allaah emang Maha Penyayang itu, waktu aku udah bener bener berpikir bahwa aku sudah suka, dan rasa suka ini gak bisa dibiarin, sementara Mas itu sangat ingiiin banget ngelanjutin S2 nya ke Turki, begitu juga denganku, berarti emang gak bakal ketemu kan, dan aroma aroma nya Mas itu minta agar kami tetep ngejalani hal yang demikian sampai Mas itu sudah mampu menikahiku. Arghh gila. Aku mikir, gak bisa kayak gini. Salah banget ini. Aku gak bisa terus terusan kayak gini. Dan masyaAllaah, seriusan aku terharu banget, ketika itu Qadarullah temenku lah kok dideketin juga sama Mas ini. Mas ini nge chat temenku yang dia kenal dan dia minta foto temenku itu. Bussett gilaa, disitu aku bener bener fix dia nge chat gak ku balas, dia nge call whatsaap gak ku angkat, finally dia nelfon aku pake cara manual, kan nada suara ku dah beda tuh, trus dia tanya "kenapa kamu Hannah? Sakit?"
Trus aku bilang "Sbelumnya Hannah minta maaf ya, tapi Hannah sekarang tau kamu gimana, Hannah tau dari Nur kalau kamu juga mintain foto dia. Trus Hannah mikir, oohh jadi gini toh Lakilaki ini."
Serius, bener bener kekuatan dari Allah aku berani banget ngomong kayak gitu. 
Trus Mas itu bilang "Oh gitu. Oh yaudah. Assalammualaikum" 
Fix selesai. 
Disitu rasanya aku legaa banget. Sebelumnya sii aku juga udah konflik sama Mas itu, karna bolak balik aku ngerasa bahwa aku salah, rasa suka ini gak bener, gitu kan, jadi dia ku blok, trus dia marah, trus aku minta maaf, trus baikan, trus dieman, trus aku emang mau mengakhiri kebodohan itu jadi dia kutawatin buku sebagai ganti karna dia dah  ngajarin dan bener bener ngeluangin waktu buatku. Dia bener bener ngajarin sii sebenernya, kalau aku salah ya aku dimarahin, kalau aku gak hafal kata kata benda nya itu ya aku dimarahin, gitu sii, cuma yaaa gituuu Iblis biadabbb, huhuuu, kenapa kami jadi suka. Huuhuuu. Aku nyeseeellll bangettt, kenapa jadi suka, kalau keduanya biasa aja kan bisa mahir aku sekaran bahasa Arab. Tapiii emangg ketika Lakilaki dan Perempuan berkomunikasi, pasti banget tuh Iblis kasih bumbu bumbu, gak mungkin gak ada benih benih pada akhirnya. Makanyaaa hati hatii banget, ya Allaah. Astaghfirullahhaladzim. 
Setelah itu udah selesai. Bener bener selesai. 
Alhamdulillahirabbil alamin. Aku lega dan gak merasa berdosa terus kann. Alhamdulillah.
Tau keajaibannya dimana? Dari tadi udah ajaib menurutku, tapiii sayangnya lagi, sekarang ini Allah pertemukan aku dengan 4 orang sekaligus Akhwat(Perempuan) dari jurusan Sastra Arab. MasyaAllaah. Bukan hanya sekedar mempertemukan, kalau bertemu mah banyak tementemen ku anak Sastra Arab, tapiii Allah menyatukan ku dengan mereka dalam satu Asrama, masyaAllaah. Ya Allaah. Yang bisa ketemu kapanpun, hanya sekarang ini aku tinggal mengatur waktu dengan beberapa Kakak Kakak itu, supaya aku bisa kembali belajar Bahasa Arab. Subhanallah. Benerbener nyata bahwa ketika kita meninggalkan sesuatu yang buruk karna Allah, maka Allah akan gantikan yang lebih baik dan nyaman untuk kita. Which is Mas itu gak buruk, dan niat di awal itu baik, dan aku juga ngerti sampe sekarang sedikit bahasa Arab itu, tapiii emang gak bisa komunikasi itu dilakukan terus menerus dan seperti itu caranya. Jadi hati hatiii banget kita ya. 
Hati bisa jadi organ paling kuat, tapi juga bisa jadi organ paling lemah. So be carefull. Curiga dan selalu awas terus. 
Alhamdulillah sejak saat itu, aku benerbener ngejaga komunikasi sama Lakilaki, berusaha ngejaga, kalau udah ngobrol sampai lewat jam 10 malam, udah aku berhenti, gak berfaedah juga itu kan. Aku juga jadi lebih peka kalau ada Lakilaki yang modusin, itu tau banget dah, jadi aku batasin, jawabnya singkat singkat, dan benerbener nge blok hati dari hal hal begitu lah. Kan dah kubilang aku takut suka sama Lakilaki. Sampai saat ini aku berpikir kalau suka sama lakilaki itu seperti menduakan Tuhan. Seharusnya aku hanya cinta sama Tuhan, lahh ini kenapa aku suka sama Lakilaki yang bukan siapa siapa ku. Gitu lah aku mikirnya, jadiii terusss aja ngerasa bersalah kalau suka sama Lakilaki. Makanya aku harus berusaha buat benteng lebih tinggi lagi kayaknya. Hahaa. Bismillahh bi idznillah!
Semoga ini bisa jadi pelajaran ya buat kita semua. Terserah deh mau Lakilaki jadi illfeel atau iyuhh setelah ngebaca cerita ku ini, yang penting hati ku lega sudah menuangkan segala resah dan untuk meng edukasi tementemen Perempuan agar lebih ngejaga hati dan gak ngizini orang lain masuk ke dalam hatimu. 

Daghh. Wassalammualaikum ... 

Oh ya ada yang terlupa. Aku manggil Lakilaki itu bukan Mas, tapi Bapak. Karna dia kan Guru ku. Jadi aku manggilnya Bapak,  supaya terhindar dari rasa rasa yang tak diinginkan gitukan. Lahh tapiii tetep aja tuh iblis bisa buat celah untuk masuk dan menggoda. Hemm

Sabtu, 14 Juli 2018

Ngebahas Nikah (2)

Baik. Kita mulai ngebahas pasal Nikah lagi yaa. Biar kelar apa yang ada dalam otakku ini. Aku ngebahas ini bukan berarti kebelet nikah. Salah banget tuh artinya. Melalui tulisan-tulisan ini aku hanya sedikit mengurangi ke khawatiran dan rumitnya otakku berfikir. Hahaa
Sebelumnya aku minta maaf kalau berbagai tulisanku terlampau vulgar, tulisan-tulisan ini belum mendapat sertifikasi editor handal soalnya, asal itu yang ada dalam pikiranku, itu pula yang kutulis, beginilah jadinya. Maaf. 
Kalau tulisan Ngebahas Nikah part 1 itu perihal berbagai jalan menikah yang belum seluruhnya kujabarkan. Malam ini aku mau cerita soal beberapa orang yang kutau setelah hijrahnya ia harus segera menikah, maka timbul lah kalimat "jadi hijrah itu supaya dapet jodoh?" "Jadi hijrah itu bahasannya soal nikah nikahan aja ya?" 
Nahh ini KELIRU. 
Ada memang orang yang kutau, ia mengungkapnya sendiri, memang saat dia hijrah pada semester 3 begitu, targetnya setelah itu adalah menikah. Ia ingin mempercepat pernikahannya, ia berpandangan agar lebih menjaga diri dan hijrahnya. Jadi ia harus segera menikah. Maka niatnya yang segera menikah itu tidak berjalan mulus memang, setelah ia wisuda beberapa bulan barulah ia dapat melaksanakan Sunnah Muakkad itu. 
Niat yang baik menurutku. Karna ia menyegerakan menikah yakni untuk menjaga hijrahnya. Itu cerita seorang Lakilaki kemarin. MasyaAllah. Barakallah. 
Ada pula orang yang hijrahnya untuk mendapat pasangan sholeh/ah, yayayaa up to u lah, kan niat itu niat elu, lu niatin apa ya elu dapetin apa. Its okay. 
Aku ingin menceritakan pandanganku hari ini terkait MENIKAH. 
Bisa saja besok pandanganku sudah berubah kan ya. Namun kalau tementemen sampai syurga baca secara runut tulisan-tulisanku, actually itu lagi si pandangan yang kutuliskan. 
Menurutku, JIKA SIAP MENIKAH maka HARUS SIAP PULA POLIGAMI. 
Sesiapapun ini. Lets see! Banyak Perempuan? Yap! Sedikit lakilaki? Yap!. Maka keduanya harus siap dengan kondisi apapun yang akan terjadi. Tapi kata Adekku yang Lakilaki, dia bilang "kalau Kakak siap di Poligami, Allah akan kasih situasi gitu kak. Makannya kakak jangan siap poligami. Kami mengharamkannya." 
Hahaa. Yaa. My family memang belum bisa terima soal perintah yang satu itu. Sebenernya aku juga takut banget lah Poligami. Dududuu. Apalagi aku yang baperan begini. Busset dah. Makanya mulai sekarang aku harus terbiasa dibuat cemburu atau berbagai lain lainnya yang terkait perasaan gtu kan ya. Duduuu. Aku jadi mikir, wihh MENIKAH itu MENAKUTKAN yaa. Hahaaa. 
Terus kemarin juga Alhamdulillah Allah beri kesempatan untuk berdiskusi dengan Kak Nee, dan ia mengatakan "KALAU MENIKAH UNTUK MEMUASKAN SELANGKANGAN DOANG. GAK USAH NIKAH KAU! CUMA NGEBUAT JELEK SUNNAH NYA RASUL AJA."
Yaps. Vulgar kan. Maaf yaa. Itu dari sudut pandang seorang Perempuan. Ya. Kalau ngeliat gimana kebanyakan orang Menikah di jaman sekarang, Perempuan-Perempuan dengan Pemikiran yang matang cukup takut juga khawatir. Itu tentu hal yang biasa ya. 
Disini aku ingin meng edukasi Perempuan khususnya, karna aku belum paham seutuhnya gimana Lakilaki ya. Yang kutau Lakilaki itu Jahat/Seram, udah gitu. Hahaa. Sorry. 
So for Ladies, ku mohon pertimbangkan lagi apa yang ingin kamu capai dari Pernikahan itu. Silahkan saja impian mu menikah muda. Bagus dong. MasyaAllaah. Jadi persiapan mu sudah sejak dini kann. 
Aku pribadi pengennya nikah diusia 23, tapii yaaa wallahualam, terserah Allah dong yakan. 
Aku pribadi, sangking takut dan "yaudahlah gitu->pasrah" aku sampe punya IMPIAN JIKA TIDAK MENIKAH. Astaghfirullahhaldzim. 
Semoga saja Allah pertemukan ku dengan Lakilaki beserta Keluarganya yang baik hati, penyayang, pokoknya Allaah number one lah.  

Mohon maaf lahir bathin yaaa. 
Have a nice dream. :)

Rabu, 11 Juli 2018

Kombur Bilolet


"Kak Nana ini sebenernya kalau orang curhat sama dia gak nyambong dia jawabnya. Tapi karna dia Hahahaha, jadi orang senang curhat sama dia."

Wkwkwkwk. Ketawak se isi rumah aku dibully. -_-
Seharian ini dibully terusss bah. Hahaa.

Reksos Ayah

Siap Baca Quran, kemudian Ayah buka lemari makan.
"Ya Allaah, kalau malem kok makanannya sedih ya."
Me : Hahahahaa. Nana aja dah kenyang Yah. Mantap itu loo Yahh.
Dek Bil : Iya Yah, apalagi kalau Kak Nana gak di rumah. Sedih kali kita kan Yah. Gak boleh makan enak sama Mak e.
Me : Hahahhaaaa.

Mamake lucuu.

Reksos Mamake

"Kalau Ayahmu udah baca Al Quran, aku enggak. Gitu kami kak. Ganti gantian."
Wkwkwk. Hahahaa. Semoga Allaah jodohkan mereka dunia akhirat. Allahumma aaamiin.
Trus Mamakenya masuk kamar meriksain obrolan whatsapp Ayah. Ya Allaahh. 😅

Ngebahas Nikah (1)

Emm sebenarnya aku tidak ingin bercerita pasal Pernikahan ini. Namun apa yang ada dalam kepala ku begitu menelisik, mencoba ingin keluar dan membuncah. Maka baiklah. Bismillahirrahmanirrahim, aku akan menguraikannya. 
Musim Syawal akan berlalu, dari sekian banyak pernikahan yang terjadi, aku tidak tau bagaimana kisah dan proses hingga menjadi "halal" itu. Tapi, aku tau sedikit hal dari beragam "kehalalan" yang terjadi. Ada yang melalui jalan "Murobbi" katanya, ada yang pakai "Proposal" dan ia berusaha mencari sendiri, ada yang melalui jalan Media Sosial especially instagram, ada yang melalui jalan Keluarga(langsung Orangtua nya yang memilihkan), ada pula yang sudah setahun tunangan, lalu Alhamdulillah sudah akad pada Syawal 1439 Hijriah ini, ada pula yang melalui jalan Pacaran 3,5,7 tahun. Aahh sungguh beragam jalannya. 
Aku sedikit takut membahas perihal Pernikahan ini, sebab bagiku Pernikahan ada suatu hal Sakral, yakni sebagai jalan lahirnya generasi generasi baru yang akan melanjutkan estafet kehidupan dunia hingga akhirat kelak. Tidak mudah menurutku. Di tumblr kemarin aku pernah katakan "siap menikah muda". Hahaa. Iyaa aku siap. Tapi ternyata Keluargaku belum siap. Dan memang, menikah itu bukan hanya diriku dan pasanganku saja, namun juga keduanya harus mampu menikah dengan kedua pihak Keluarga. Sudah bukan soal aku dan kamu, tapi soal KELUARGA. Begitulah Pernikahan menurutku, sedikit aku uraikan disini, namun aku akan menuliskan apa yang kupikirkan dalam judul berbeda. 
Semoga kamu tidak bosan membacanya yaa, karna aku tidak ingin berpikir sendirian, terlalu rumit dan melelahkan agaknya pikiranku, jadi aku ingin membaginya padamu. 
Tentang Pernikahan, ahh aku sampai keringat dingin mengetiknya. Ya. Tentang Pernikahan, ku pikir semua orang mengingingkannya, tapi nyatanya tidak. Ada seorang Perempuan yang dilamar seorang Lelaki pemilik Pesantren, dan Keluarga sudah merestuinya, namun kabarnya ia tidak siap jika menikah selepas Idul Adha ini, padahal orang orang melihatnya, ia adalah Perempuan yang sudah mengaji(khimarnya sudah panjang) orang-orang sering memanggil Perempuan-Perempuan seperti itu dengan sebutan "Akhwat". Ya akhwat. Ia seorang akhwat namun ia belum siap memasuki arena baru bernama Pernikahan itu. 
Ironi. Ketika temantemannya yang lain menginginkan agar jodoh mereka segera datang, dan ia belum siap ketika jodoh sudah datang. Suatu hal yang penuh pertanyaan dalam pikiranku, namun aku tidak ingin bertanya lebih lanjut perihal keputusannya menolak lamaran itu, ahh dia tentu lebih tau dirinya bagaimana. 
Lain halnya dengan seorang Perempuan di sana, yang baru menikah tanggal 7 kemarin, yang namanya jadi judul dalam sebuah postingan di blog ini, yap, Miranda Siska Lubis. Aku juga sempat terheran ia begitu cepat menikah. Hahaa. Yang kutau mereka memang sudah lama kenal, maka Alhamdulillah puji syukur ya Rahman karna telah mengakhirkan mereka dengan bahagia, yakni "kehalalan". Aku juga mikir, daripada mereka terlalu lama tidak halal, ehee, maka bersyukur dan deg degan begitu tau adekku yang satu itu akan melepas masa lajangnya. Barakallah Miranda dan Luthfi. 
Tentang Pernikahan, ada begitu banyak jalan, tentunya dengan ikhtiar dan ikhtiar, kenapa keduanya ikhtiar? Karna tidak boleh berputus asa dari ikhtiar mana pun. Rahmat Allah sungguh Maha Luas. :)
Ada banyak hal yang kupikirkan perihal jalan menujunya(Pernikahan). 
Aku teringat kisah cinta Farel dan Fitri, inget gak Sinetron Cinta Fitri? Ahaaa. Nahh itu. Pemeran utamanya adalah Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu. Perjalanan menuju "kehalalan" mereka yakni dengan jalan pacaran. Maha Suci Allah. Kemudian liat bagaimana mereka saat ini, ketika keduanya samasama Hijrah, dan kebahagiaan pun semakin didapat. Ya. Allah lah pemilik hidayah. 
Namun tak sedikit pula pernikahan yang dilalui dengan jalan pacaran, kemudian amblas dalam waktu kurang lebih setahun. Nauzubillahimindzalik. 
Dari jalan yang itu "pacaran" aku pernah goyah dengan berpikir "ahh Shireen dan Wisnu aja pacaran, malah bisa samasama keren sekarang. Aku menikah lewat jalan pacaran aja kali ya. Masak aku gak bisa kayak mereka berdua siih." Nahh kadang Iblisku ngatain kayak gitu tuh. Nauzubillahimindzalik. 
Dari berpikir itu, aku menemukan bahwa apa yang kupikirkan itu salah. Karna aku yang sangat menyukai sebuah proses, aku menikmati segala proses menuju Tuhanku. Jangankan pacaran, suka sama Lakilaki aja aku takut, jadi boro boro mau menikah dengan jalan pacaran, hahaa. Sok paten kadang. 
Ya. Proses, aku memang masa bodo dengan proses orang lain menuju Pernikahannya, yang ku amini adalah ketika aku menjaga hati, jiwa dan diriku, maka Allah akan menjagaku dan memberikan Lakilaki yang terbaik disisiku, terlepas Lakilaki itu ada di dunia atau tidak, yang harus kupastikan bahwa diriku harus lebih dekat pada Tuhan dengan proses "kesendirian" yang ku jalani. Aku sudah menikmatinya. MasyaAllaah. Aku juga tidak sanggup bila harus pacaran, karna begitu banyak yang harus kupikir dan selesaikan. 
Aku bersyukur Allah hidarkan dari jalan itu. Semoga Allah senantiasa menjaga hingga datanglah yang memang sudah ditakdirkan padaku. InsyaAllaah. Allahumma aamiiin. 
So ladies, lihatlah diri kita sendiri, tak perlu melihat apa yang orang lain jalani, lihatlah dirimu, kamu harus lebih berhak menjaga dirimu dengan prosesmu, bukan orang lain. Selamat menikmati kedekatanmu dengan Tuhan. 
Aku mohon maaf ya Mbak Shireen dan Mas Wisnu. 
Semakin kesini aku semakin melihat kemungkaran yang terjadi dari pacaran. Terlepas dari jalan pacaran yang mereka lakukan. Maka sudahi saja lah jalan jalan pacaran itu, halalkan atau tinggalkan. Bersegeralah menuju Allah. 
Tentang Pernikahan, ada banyak jalan. Kamu mau pilih jalan mana? Ahh. Tentu saja aku tidak menyarankan melalui jalan pacaran, karna aku yakin seyakin yakinnya bahwa jalan itu adalah jalan yang dimurkai Allah. Inget lagi yok Kalamullah Surah  Al Isra' ayat 32 : "Dan janganlah kamu mendekati Zina, zina itu sungguh suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk." Jelas banget kan. Juelass buangetzz. Eitss terlepas dari Wisnu dan Shireen yaa. Kita mau proses menuju Pernikahan itu semakin ngedeketin sama Allah kan ya. Oke ya. 
Tentang Pernikahan, aku berpikir bahwa PERSIAPAN MATIKU lebih PENTING daripada persiapan bersanding denganmu. Karna jika aku persiapkan Kematian, maka yang akan kujumpain bukan lagi dirimu, tapi adalah Pemilik dirimu, dan Jiwa jiwa manusia, juga seluruh alam semesta ini. Dan PERSIAPAN KEMATIAN sudah SEPAKET dengan PERSIAPAN MENIKAH DENGANMU. Itu pikirku. :)
Maka pilihlah jalan yang terbaik. Jalan yang semakin mendekatmu pada Tuhan. Jika selama bersamanya kau merasakan lebih dekat sama Tuhan, segeralah minta ia untuk menikahimu, jika kedekatanmu pada Tuhan itu karna si dia, putuskanlah. Sendirimu jauh lebih baik dan bermartabat. I think :)
Bahkan seorang Sufi Sayidah Rabiah Al Adawiyah mengatakan “Jika aku menyembah-Mu karena takut api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga-Mu maka haramkanlah aku daripadanya. Tetapi jika aku menyembah-Mu karena kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu.” Lantas kita? Apa kabar hati kita hari ini? 

Kalimat yang menarik dari seorang teman tentang jodoh bernama nikah "Hmm, biarkanlah Allah yang memilihkan jodoh kita, tak kuat diri ini untuk memaksakan kehendak melainkan sudah digarsikan oleh Nya. Jadi perihal jodoh yah itu semua kembali ke Allah." 

Sabtu, 07 Juli 2018

Iyaiya aku tau kamu mencintaiku kan? Iyaiya, semoga aku bisa merasakannya, walaupun kita jauh, tidak ada waktu untuk bersama, kamu begitu diam, dan aku yang sangat ekstrovert ini, iyaiya aku harus berprasangka baikkkk terussss. Bahwa bukan berarti orang yang diam itu tidak menyayangimu. Okeoke. :)

Perjalanan

Aku bahagia hari ini dapat berkunjung ke rumah Saudariku. Karna aku berfikir, aku bisa datang ke Rumah Eko, kenapa aku gak usahain datang ke rumah Intan. Jadi sebisa mungkin aku berkunjung ke sana. Seperti biasa, karna aku tidak bagian seutuhnya dari mereka, kehadiranku tidak diharapkan. Ya biasa aja gitu, karna mungkin mereka sudah tau kalau aku sering melanglang buana ntah kemana dan dengan diriku sendiri. Menurutku Husnudzon mereka baik.
Pantaslah jika Ebiet mendendangkan "Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan. Sayang engkau tak duduk di sampingku Kawan."
Kadang aku mikir, kenapa ya gak ada yang mau temeni aku? Emang perjalananku pusing banget ya? Kamu sesak nafas ya kalau ikutin jejak ku? Atau oh ya, aku tau, pasti kamu berfikir bahwa aku baik baik saja kalau sendiri kan? Emm iya juga sii, kalau ntar kamu ikut, aku malah sedih kalau kamu kelelahan, kehujanan, kepanasan, sebab aku belum punya fasilitas layaknya mobil untuk mengajakmu dalam perjalananku.
Aku bolak balik menyalahkan diriku atas kesendirian ini. Entahlah. Gak baik banget itu buat diriku kannn. Aku terlalu takut untuk merepotkan orang lain, padahal toh ya ujung ujungnya ngerepotin juga.
Bahkan aku sampe mikir kalau gak ada seorang pun yang namanya "teman" benar benar sayang samaku, yang benar sayang itu hanya Mamake, Ayah, Dek Di dan Dek Bil.
Semakin lama aku semakin merasa sendiri, seperti tidak ada teman. Entahlahh. Huhuuuu. Aku sedihhhh. Mau nangis rasanya kalau melihat begitu banyak Impianku, sementara aku sendiri, harus kuat sendiri, ya Allaah.






Arghhh atau jangan jangan baper ku kumat lagi. Fiuhh

Happy Wedding Miranda Siska Lubis

Teruntuk Adikku yang sudah Halal pada hari ini 7 Juli 2018, ^^

Dear Miranda Siska Lubis
Terima kasih sudah mau berkenalan dan menjadi Kawan Kakak saat itu. Mau ngebalesin chat Kakak yang aneh kayaknya yaa, tetiba nge chat terus nanyain Mantan Adek, wkwk. Astaghfirullahaladzim. Maafin kak ya dek. 
Kakak acungin semua jempol atas keberanian kamu menerima pinangan lelaki itu, kakak tidak menyelami bagaimana proses kalian hingga menuju pelaminan, tapi keberanian kamu untuk menuju Perjalanan Rumah Tangga itu hal yang luarbiasa menurut Kakak. :)
Perjalanan Rumah Tangga itu layaknya Perjalanan Kehidupan ini, kadang kita berjalan di Darat bersama asap karbondioksida dan oksigen juga kebisingan yang bercampur aduk, kadang kita berjalan di Udara dengan Pesawat yang membuat lelap dan sungguh menyenangkan, kadang kita berjalan di Laut dengan Kapal bersama kepanikan dan mabuk lautnya(gegara baru pertama kali naik Kapal barangkali), dan kamu adalah Perempuan yang akan melaluinya. Barakallahulakuma wa barakah a'laikuma wajama'a bainakuma fii khair. 
Dekmir, maapin Kak gak dapat hadir, sebab Kak bingung harus pergi dengan siapa, temen-temen kak dah pada pulkam, juga masih ada yang ujian di hari senin, Maapin kak ya Dekmir, kak tidak memenuhi undanganmu. :((
Kak nyeselll banget dek, astaghfirullahhaladzim. 
Kak Hannah sayang Miranda. :)
Selamat berbahagia sepanjang hari adekku Miranda Siska Lubis :')