Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Jumat, 31 Mei 2019

Foto

Ini juga. Perihal foto. Astaghfirullahhaladzim. Yang beredar dan dimaklumi adalah : Ikhwan(Lakilaki) bebaaassss share foto ke grup yang di dalamnya terdapat Ikhwan & Akhwat.

Tapiiiiii Akhwat(Perempuan) nge share foto yang beramai kenak peringatan cuyy, terkadang langsung di dalam grup itu pulak. Ish ish ish.

Padahal ADAB menasehati adalah sembunyi-sembunyi. Kan menjaga Akhwat, blablabla, Hemmm kalau emang mau menjaga, ya keduanya. Ikhwan dilarang share foto ke grup nyampur, dan Akhwat pun dilarang. Emang Akhwat kagak punya nafsu apa. Astaghfirullah...

10 Maret 2019
3 Rajab 1440

Pacaran?

Ayah : "Bisa adek ikutin jejak Kakakmu? Gak pacaran sampe tamat. Sampai sekarang pun dia gak punya pacar."

Dek Bil : "Bisa lah Yah. Gampang kayak gitu aja."

Dalam hatiku, gampang mbahmu dek, kudu kuat-kuat menahan rasa. Wkwkw. Tapi lama lama kebiasa sih, jadi ya gampang juga emang. Alhamdulillah. InsyaAllaah. Karna kekhawatiran seorang Ayah adalah ketika Anak Perempuannya jatuh cinta. Jadi yaaa gitu deh, ditanya tanyainnn terus siapa Lakilaki yng dekat, pinjem henpon, kutau Ayah ngeliat whatsapp. Ckck. Kdang diem diem Ayah ambil henponku. Yaudah kubiarin aja biar Ayah tau aku chat sama siapa. Kalau Ayah tanya, ku jawab, kalau ga ada pertanyaan, berarti dah tenang lah hatinya tuh barangkali semoga saja. Hohooo

Kami berbincang panjang hingga sampailah pada kalimat ini. Jodoh itu ya usaha kita Kak. Contohnya Zulaikha dan Nabi Yusuf, usaha Zulaikha utk mendapatkan Nabi Yusuf sampe ingin memperkosa Nabi Yusuf. Nah itulah usaha Zulaikha walaupun salah tapi itu udah jadi bagian dari usahanya. Hingga pada akhirnya mereka pun berjodoh.

Aku menyambut dengan kalimat "Ah serem banget kayak gitu dek... Jadi gimana kalau situasinya kayak Kakak dek? Kakak usahanya gimana? Doain dia supaya jadi jodoh gitu? Tapi kan Kakak gatau gimana ke depannya, Kakak takut kalau udah ngedoain dia ehhh ternyata Allah berkata lain, sementara hati Kakak udah terpaut banget sama dia. Gimana dong? Kakak gamau nyakitin hati Kakak sendiri dek. Jadi Kakak doanya 'ya Allaah mudahkan lah yang sedang menuju hamba...' ."

"Haa itulah Kakak pun Kakak block dia kan. Kan dia sedang menuju Kakak."

"Iyaa dek, rata-rata begitu, Kakak blockin, tapi kan hati berubah-ubah dek. Bisa aja udah Kak doa doain ehh ternyata hatinya berubah ke Perempuan lain. Kakak juga takut gabisa jaga hati dan jadi kebablasan. Yaudahlah usaha Kakak ngejaga hati aja lah. Jaga hati udah usaha itu kan dek?!"

Adek memilih tidur daripada ngejawab pertanyaanku. Hemmm.
Malam itu...

Jumat, 24 Mei 2019

Khusyuk

Lagi pengen ngeblog...

Ceritanya tadi aku Tarawihnya di Masjid, sebenernya aku lebih suka shalat di rumah, tapi kayanya belakangan ini aku sudah sering berteman dengan sepi, dan itu membuatku sakit, haha, jadi ku niatkan untuk ke Masjid 10 hari terakhir Ramadan ini. 
Tiba di Masjid, aku mendengar keluhan seorang Ibu di sebelah kiriku tentang anak anak yang ribut dan lasak, 
Ini cuplikan percapakan kami :
"Anak anak ini lasak kali. Subuh tadi pun lari kesana kemari, muter muter, orang sholat pun jadi gak khusyuk Kak."
Aku masih senyum, sambil menunggu ocehan beliau selanjutnya. 
"Ibuk bilang lah , kelen kalok ribot kali di Masjid ini, nanti gak usah ke Masjid lagi, tidor aja kelen di rumah sana!"
"Rupanya Kak, orang itu ikut Bapak nya ke Masjid, pantesan lah orang Bapaknya kayak gitu, anak nya bandal bandal kali, nakal kali anak anak ini memang."

Astaghfirullah, aku tahannn diri, pengen nyanggah. 
Kemudian aku bicara "Gapapa buk mereka kan anak anak, menurut saya bersyukur malah mereka mau ke Masjid, daripada keluyuran gak jelas."
"Iya kak, tapi kan orang sholat jadi gak khusyuk."

Astaghfirullah. Dalam benakku 
Khusyuk itu bukan dari orang lain atau karna orang lain. Khusyuk atau tidaknya kita dalam Sholat itu karna diri kita sendiri, ada dalam diri sendiri, sama halnya syukur yang sudah kubagikan di instagram story kemarin. Seperti yang Ibuku pernah katakan saat tetangga punya hajatan dan musiknya lumayan kuat terdengar hingga ke rumah "Kita kan Sholat gak mendengar musik mereka Kak. Kita Sholat mendengar suara bacaan Al quran kita dan menyembah Allaah." Ah bener, Ibuku juga yang terbaik. Hehee. Selalu mendamaikan diri ini. 
Kita seringkali menyalahkan orang lain atas diri kita yang tidak khusyuk, atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Benar kan? 
Astaghfirullah diriku... 

Biarkan lah Anak-anak lasak dan pecakilan di Masjid atau Mushalla itu, kasian Anak-Anak, terkadang Orangtua selalu ingin benar, padahal Anak-anak sudah bingung bagaimana yang benar, aku ke Warnet salah, aku di Masjid salah, terus aku harus bagaimana?! Malangnya nasibmu Nak... 

Orang-orang terus saja mencetak anak tanpa tau bagaimana cara mendidiknya, miris kan!

Tragedi 22 Mei 2019

Ternyata ini kejadian yang berulang. Buktinya sih ada pada cuitan twitter ku tahun 2014.

Nah itu dia cuitan ku tahun 2014, di bawahnya ada lagi, tapi perasaan perasaan ku menanti keputusan Pilpres sih, hahaa, dulu kan masih polos, jadi debar dan khawatir apa yang ku pilih gak terpilih, jadi gitu deh, tapi sekarang, hadeeh udah dewasa lah yakan, gak terlalu polos lagi seperti dulu. Sedikit tau gimana permainan Politik. 
Dari cuitan twitter ku, ternyata dari tahun 2014 sudah ada yang meninggal akibat Pemilu, namun itulah kekuranganku, seringkali tidak menuliskan jumlah atau detail berapa yang mati dan kenapa sebabnya. 
Dan tahun ini 2019 kembali terulang, namun lebih banyak yang meninggal sepertinya, sekitar 550 jiwa kabar yang ku tau sejauh ini. 

Catatan buruk banget. Kekuasaan membutakan mata. 

Nah itu catatan twitter ku yang ternyata bisa jadi rekam jejak sejarah, hohoo. Terimakasih ya twitter. 

Ini ada chatingan ku dan temenku yang kerja di Tanah Abang dan Thamrin, kegiatan mereka jadi terganggu akibat adanya tragedi tersebut, 
Temen ku itu juga membagikan video situasi di sore hari sebelum malamnya chaos. Dia dan kawannya berusaha keluar dari situasi demo agar dapat kembali ke rumah. 
Ini kak Siah kerjanya di Thamrin dan diliburkan karna Siaga 1. 
Temenku yang ada di Jaksel juga ku chat dan Alhamdulillah aman saja. 
Itu baru sedikit yang ku tau, dampaknya pada Masyarakat dan Perekonomian cukup buruk menurutku, dan ternyata kejadian penembakan di Masjid itu benar adanya, Masjid dekat tanah abang, 
Kesaksian temenku yang kerja di daerah Tanah Abang
Sejauh ini aku belum mendapatkan informasi berapa yang meninggal akibat tragedi 22 Mei 2019 rabu kemarin. Namun benar adanya ada tindakan refresif dari aparat kepolisian. Tapi dari perbincangan Ayahku dan temennya, yang nembakin di daerah Masijd itu bukan Polisi kita, namun orang bermata sipit(Chinese) wallahua'lam. Itu kabar yang sementara ku dapatkan. Semua bisa saja terjadi, jadi tetaplah waspada, sebab ada banyak dendam yang berkeliaran di dunia ini, dendam yang harus selesai dengan nyawa. Eh kok malah bahas dendam ya. Hemm gitu deh ya, rumit sekali keIndonesiaan ini, dari aku kecil, Indonesia terus yang kubahas, hahaa, ku flashback postingan fb juga ngebahas Indonesia, postingan twitter juga begitu, diary ku juga bahasannya Indonesia, baiklah, cukup rumit memang.

Jadi bagaimana kabar Thamrin dan sekitarnya hari ini? Bagaimana korban jiwa yang tiada? Bagaimana dampak pada masyarakat, terutamanya anak anak yang melihat perkelahian besar 22 Mei kemarin? karna ku lihat live di Youtube, banyak anak anak yang melihat kerusuhan itu. 
Kalau kata Pandji dalam akun Youtube nya, sekarang ini selamatkan Indonesia. 
Damai woii damaaiii dulu kelen, kemudian kita cari pihak yang wajib bertanggung jawab atas kejadian rabu itu, menurutku sih keduanya ya, hadeeeh, udah dikasih saran sama Rakyat supaya buat shift pagi dan sore, kalian malah nyolot kepengen berkuasa dengan pasangan masing-masing, yaudah deh, tanggung jawab lah. 

Ah aku penasaran sekali dengan fakta yang terjadi.  

Bercadar hamil 9 bulan. Apa yang aneh?

Sore tadi aku cerita kabar dari Ibuku ada Perempuan bercadar di Pasar V yang melahirkan anaknya sendirian, kemudian dia buang anaknya di kloset(tempat ngebuang hajat), ketauan pihak Keluarga saat klosetnya kok mampet, ternyata ada bayi. Innalillahi, begitulah kisah singkatnya. Aku masih tidak percaya sih, ah iya karna tipe otakku perlu bukti untuk mengetahui benar tidaknya, rencanaku ingin menyelidiki kasus itu, karna kata tetangga kabar itu geger sampai di Lingkungan lain. Hemm makin penasaran aku. 
Aku khawatir itu adalah fitnah, barangkali ada yang tidak suka dengan kebaikan Keluarga tersebut, kemudian anak Perempuannya yang kabarnya cantik, tinggi, langsing, putih, shaliha itu di fitnah, teringatnya ini kan zaman fitnah. Tapi Ibuku keukeuh itu bukan fitnah, Ibuku berfikir bisa saja untuk menyembunyikan keburukannya Perempuan itu menggunakan cadar, Astaghfirullah, semoga tidak benar apa yang difikirkan Ibuku. 
Muncul lah pertanyaan dalam benakku, selama 9 bulan kok Keluarga gak tau anaknya mengandung? 
Ibuku membantu memberi jawaban "bisa aja Kak, kayak Mamak dulu gak nampak perutnya besar waktu mengandung dek Bila. Biasanya orang-orang kurus gak kelihatan perutnya membesar Kak." 
Biarpun itu mungkin, namun aku belum yakin akan kebenarannya. 
Belakangan ini ada beberapa kabar yang kuterima tentang Perempuan yang baik-baik kemudian tiba-tiba hamil. Aku khawatir mereka di perkosa, tapi gak mau bilang ke Keluarga, karna takut dan mentalnya sudah terganggu, jadi apa yang dikatakannya ngawur, nah itu. Aku malah berfikir Perempuan bercadar itu di perkosa. 

Baiklah, akan kita telusuri lebih lanjut, semoga bisa ya. 

Kamis, 23 Mei 2019

Suasana Hari Raya (versi Thai) beserta terjemahan



Ahahaaa ku gajadi nulis gegara ketemu Video ini di twitter ku, kemudian ku cari tau ada tak bahasa Indonesia atau tulisan abjadnya, ternyata tadaaaaaa, hahaaa. Jadi daritadi ku dengerin ini, Astaghfirulllah. Hehee
Rindu lahhh sama Thailand. Kesana lagi yukkk, kemarin gak puas.
Sampai jumpa lagi Thai, kita ketemu setahun lagi deh ya. Aaaaamiiiin. Semoga bisa. Ya Allaah banyaknya mau ku, gapapa deh ya.
Haa ketemunya disini nih, wkwk, waktu aku nge scrollin timeline ku sendiri. Hihiii.

Can't start camera, please restart your phone

Ahh, padahal banyak sekali screenshot chatingan ku bersama temen yang du Thamrin, Tanah Abng, dan gambar yang ingin ku bagikan di whatsapp story perihal Tragedi Berdarah 22 Mei 2019.
Namun henpon tidak mendukung untuk semua itu. Baiklah, sepertinya memang aku harus share disini.
Simak baik baik yaa tementemen...

Kalau tulisan ini gak kelar malam ini, ku khawatir gabisa tidur. Hehee. Jadi bismillah kita kelarkan ya gais.
Ada dalam judul "Tragedi 22 Mei 2019"

Selasa, 21 Mei 2019

Quarter Life Crisis (1)

Sepertinya aku menamai tulisan ini Quarter Life Crisis (1), padahal aku sering tidak melanjutkan yang kedua atau seterusnya, tapi tak mengapa, tulis saja.
Hemmm, ini sebabnya aku sering puasa Instagram atau Media Sosial lainnya. Dapet reply kayakgini tuh rasanyaa terpukul banget hatiku, pikiranku, huhuuu. Aku nge story instagram hari ini hanya untuk menghibur diriku, tapiii dapet pertanyaan ini jadi nangiss. Eh Astaghfirullah kenapa aku jadi cerita disini yaa, kita kan cerita di tumblr. Jadi seperti ini, mungkin bagi sebagian orang ini hal yang berlebihan, apa yang kurasakan adalah berlebihan, padahal cuma pertanyaan kayagitu doang dari Saudara itu. Tapiii inilah bukti bahwa rangkaian otakku benar bahwa Ekhibisi ku tinggi dan Inhibisi ku rendah, jadi aku mudah sekali mendapat pengaruh dari luar, dan aku tak mensyukuri hal itu, karna orang lain begitu berpengaruh padaku. Sebab itu aku sering bilang kan, aku butuh orang-orang yang mendukung diriku, karna perkembangan dan pertumbuhan diriku dipengaruhi oleh orang lain. Allahuakbar. Sedih banget kan ya. Rinal mah iya dia masih bisa bebas ini itu di usianya yang beranjak 22 tahun ini sebab dia anak terakhir, menurutku begitu. Lah aku kan anak pertama, cucu pertama Perempuan pula, huhuuuuu, sedihnya tuh disini. Banyak tanggung jawab Keluarga yang harus segera kutunaikan. Belum lagi menghadapi pertanyaan "Kak Nana kapan kerja?" "Kok gak tamat-tamat?" "Mamak Kakak udah ngebiayain Kuliah Kakak sampe 60 an juta loh. Cepatlah diusahakan membahagiakannya." Allaah... Semua kegiatanku selama di Kampus terbayang kembali, gimana royalnya aku, asal ada uang traktirin tementemen, pake uangku dulu, dan kemudian gak terbayar, aih entahlah, banyak banget memang uang yang ku keluarkan, sementara aku gak punya pemasukan yang berkelanjutan. Sibuk dengan amanah Kampus ini itu, aaaahhhhh benci kali aku sama diriku sendiriiii!!!!! Padahal kayaknya aku juga gak berbuat banyak untuk Kampus. Aku gak amanah. Aku gak berguna. Ya Rabbb. Pertanyaan Rinal itu ngebuat jantungku hampir berhenti. Sedih... Kenapaaaa lah aku kayak gini ya!!! Kenapa mesin kecerdasan ku bukan Thingking?! Kalau Thingking kan aku gak perduli apa kata orang, aku bisa menolak dan gak perlu terus terusan mengiyakan keinginan orang lain. Dan aku bisa hidup bebas tanpaaa harus terpengaruh orang lain. Astaghfirullahhaladzim. 

Kesedihan ini, qadarullah aku membaca tulisan Mba Andromedanisa di tumblr, Alhamdulillah ada ghirah lagi untuk hidup. Hehee. Ah terserah deh orang mau kayakgimana berfikir tentang ku sekarang ini, yang penting KELUARGA. 

Udahlah, capek aku ngikutin kemauan orang lain, karna segan menolak, akhirnya aku kewalahan sendiri, seperti kejadian kemarin, ah itu sudahlah, bukan disini tempat menuliskannya. 
Menghadapi masa-masa sekarang ini, aku harus melawan diriku sendiri, keinginan ini dan itu harus ditahan, ingin aksi, organisasi blablabla harus ditahan, tahan, udah, tidak perlu terpengaruh pemikiran orang lain. Ingat amanah Ibu mu Nahhh... 😄😏 
Oke senyum lagi ya. 
Btw aku perlu orang orang yang mendukung, fokus dan stay terhadap diriku, huhuuu. Tapi sepertinya semua orang punya kesibukan dan prioritasnya masing-masing. Baiklah. Support system mu ya Ibu Nah. Ibu. Ibu. Ibu. Ikuti apa kata Ibu. Tapiii kadang Ibuku malah bilang "terserah kakak." Oh My Godddd, itu yang bikin galauuuu. :( 

Dan aku selalu berdoa agar Allah hadirkan orang orang terbaik menggantikan posisi ku., jangan seperti ku. Namun terbaik. Bukankah hidup seperti itu? Lalu kemudian kamu terlupakan. Begitulah siklus nya.
Alhamdulillah aku melihat banyak yang ikut aksi, banyak yang sudah ikut memikirkan Negeri ini, ya baiklah, semua akan baik baik saja. Senyum lagi ya... 

Minggu, 12 Mei 2019

(7) Blgr

Abah Nyinyi : Saya khawatir keinginan kita untuk Membangun Masjid malah membuat konflik diantara warga.
Pak Jalal : Membangun Masjid itukan satu kemuliaan Bah.
Abah Nyinyi : Iya Pak Jalal. Tapi menjaga persaudaraan itu juga bagian dari Kemuliaan Pak.
...
Kondisi warga yang masih terbelakang, perlu di edukasi lebih dulu, lalu kemudian kita dapat mengajak diskusi apa yang kita inginkan. Namun...
Ehm nonton Para Pencari Tuhan seperti melihat Masyarakat di Negeri ini.
...
 
[Asal lu tau ya. Mimpi itu satu satunya kekayaan bagi orang miskin. ] Kata seorang warga.

Waah udah Ramadan ke 7 ya. Tilawah aman? Fight gaisss.

Saya ingin tulisan setiap hari selama Ramadan. Namun saya lebih sering ada di tumblr daripada bloger. Hehee.

Selasa, 07 Mei 2019

(2) Blgr

"Sekarang ini zamannya serba cepat dan jelas. Jangan kelamaan lu..."
Ternyata yang kami tonton di Sahur Ramadhan pertama itu adalah Para Pencari Syurga.

Kalimat itu nge deep dipikiran saya, hemmm. Haruskah berlomba lomba siapa cepat dan siapa jelas? Ya tentu saja. Apalagi perintah Allah "fastabiqul khairat" (berlomba lomba dalam kebaikan). Yap kalamullah itu yng perlu dikaji lebih lagi. Bukan berlomba lomba memenuhi nilai nilai yang ada pada setiap manusia. Bukan berlomba lomba menjadi apa yang saat ini terkenal atau sesuai cepat dan jelasnya menurut manusia. Namun cepat dan jelasnya adalah menurut Allah.

I think that.
Loving yourself 😄

Senin, 06 Mei 2019

Aku mantan seorang Lesbian

https://youtu.be/hY0R2diEAkg

Sinetron Ramadhan

Pak Jalal : "Itu bukan suara Rakyat Ustad, tapi suara provokator. Dan suara Rakyat gak selalu benar."

Hahahahaaaa. Ngekeh, sinetronnya di SCTV, ceritanya miriiiippp seperti Negerimu->Indonesia.
Dimana banyak rakyat jelata yang mentalnya miskin. Uhhh atau aku juga kayabegitu ya, hohooo. Sinetronnya jadi ngeMuhasabah diriku, hemmm jadi rakyat jangan banyak nuntut ini itu sampe rela bohonggg untuk ngedapetin sebagian dari kekayaan si kaya. Hemmm. Tapiii ga semudah itu juga sih. Memang berattt jadi orang miskin, banyak tantangannya, gak enak lah memang, bahkan sampe kadang gabisa bedain suara Keimanan dengan suara Kesetanan, wkwkwk. Yaa begitulah jika rakyat hidup gak makmur, banyak banget tantangannya, dan tantangan itu juga tantangan si penguasa atau orang orang yng kuat.

Okelah sekian. Saya mau beberes pagi ini.

Sahur pertama likaliku

Hadeeeh. Terbukti pelupa ku mengerikan. Jadi gini, ceritanya Mamake mau masak ayam penyet, terussss kan ayamnya dilumuri tepung supaya enak gituu, kayak kentucky tapi khas Mamake. Haa seharusnya aku nyiram tepungnya pakai air biasa atau bahkan air es, supaya "kritik kritik" gitu kannn, ehhh rupanya ku siram pake air panas. Ckckcc. Astaghfirullah. Jadilah warnanya gosong namun belum matang, Mamake pun marah. Huuuuuu baru pagi pagi udaaahhh buat Mamake marah. Gimana cobak. Hemmm. Maaf yaa Mak eee. Trus beliau bilang "udah 22 tahun kok gatau apaapa." Huhuuuu memanggg aku tuhhh. Bodo bangeeetttt. 😭😭😭😭😭😭

Minggu, 05 Mei 2019

Ramadhan kareeem

https://berlapanghatilah.tumblr.com/post/184667739937/marhaban-yaa-ramadhan-debar-jantungku-ngadepin

Oh yaa, hemm kugajadi mondok, sebab ada hal urgent di Keluarga, jadi pada akhirnya aku ga diizini untuk mondok dan harussss selesaikan Universitasku tahun ini.

InsyaAllaah. Jan sedih gitu lah. Yaudah. Hehee. Selamat dan semangaaattt Ramadhan yaa.
Semoga kamu tetep bisa jadi Hafidzah gimanapun kondisimu. ^^

Jadi kayakmana Indonesia?

Heulo gerrrr.
Tadi Ibu ku tanya "Jadi belum tau siapa Presiden Kak?"
"Belum Bu..."
"Kenapa Kak?"
"Yaahhh semuanya pengen menang Bu , kalau dari KPU sekarnag masih unggul 01."
"Jadi kayakmana lah Indonesia ini Kak?"
"Hemmm gatau Bu, mau perang aja mereka tuh."

Hal terpenting dari Keluarga adalah saling memahami. Dan bagian terpenting dari sebuah Keluarga adalah Persatuan. Bukan saling membenci yang disebarkan, ketakutan ketakutan disegala sisi, innalillahi. Aku heran dengan Ulama Ulama yang kabarnya ingin mendiskualifikasikan 01, kenapa tidak mendamaikan? Kenapa tidak jadi air jernih? Kenapa? Ahh gatau deh. Terserah lah kalau mereka perang. Kita gausah ikut ikutan ya.
Ramadhan nih, kurang kurangin nyebar hoax dan ujaran kebencian.
Bukankah senang kalau dunia ini hancur dan kiamat makin dekat? Kan biar selesai hidup ini looohhh. Gak kasian kamu sama orang orang yang hidupnya gak seberuntung kamu?! Jadi yaudahlah cepat cepat aja kiamat dunia ini. Cepat cepat hancur yaaa. Oke.

1440 Hijriah

Marhaban ya Ramadhan
Mohon maaf lahir bathin yaa semuanya.
Prasangka prasangka kita kikis di Ramadhan ini yaa.
😍