Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Sabtu, 30 Juni 2018

Perempuan korban Hipnotis dan Kejahatan Lakilaki :(

Ada begitu banyak yang ingin aku kisahkan. Tapi ini sudah pukul 00.00 . Yasudah sesanggupku saja ya.
Alhamdulillah hari ini aku sudah tau rumah Dek Mira Mandira. Alhamdulillah banget. Sudah lama ingin berkunjung, namun Allah belum menakdirkan.
Malam ini aku mendapat banyak kisah dari temanteman Asrama. Cerita ini berawal dari teman dek Nurul Hafizah kenak Hipnotis, dan hari ini temannya tersebut baru kembali, setelah 3 hari menghilang. Astaghfirullahhaladzim. Nurul menunjukkan foto CCTV anak tersebut, tidak jelas gambarnya, yang ku lihat anak tersebut mengenakan jilbab panjang, dan yang menghampirinya seorang Perempuan. Dan aku mikir, ya Allaah siapapun akan mendapat hal hal yang tidak diluar dugaan, aku tidak menganggapnya musibah, karna kata Salim A Fillah dalam buku Dalam Dekapan Ukhuwah jika mendapatkan suatu hal maka "aku tidak tau ini rahmat atau musibah, aku hanya berprasangka baik pada Allah". Ya Allaah, nulis ini aku mikir, aku bisa mengatakan dan mengingat hal itu dalam tulisanku, namun bagaimana jika keadaan tersebut menimpaku? Astaghfirullahhaladzim, Tuhannn lindungilah hamba Mu yang hina ini. :(
Dari cerita temannya dek Nurul, berlanjut ke kisah kisah lainnya. Kisah kak Windi yang pulang malam dan bertemu dengan Perempuan Perempuan PSK, padahal kata kak Windi itu masih jam setengah 8 malam, kemudian kisah temannya Kak Ayak yang saat ini tidak lagi Kuliah karna saat semester 1 ia mendapatkan perlakuan buruk dari seorang Lakilaki yang tidak dikenalnya, padahal sebelumnya ia adalah Perempuan yang aktif banget, ia mulai ikut organisasi HTI waktu itu, namun setelah kejadian itu, ia tak lagi punya daya untuk melakukan apapun, seperti hilang semangat hidupnya. Kak Ayak pun mengisahkan hingga tuntas bagaimana temannya itu mendapatkan perlakuan buruk dari Bapak tersebut. Temannya itu berjumpa seorang Lelaki yang usianya sekitaran 30 an, lalu ia diajak Bapak tersebut pergi menggunakan sepeda motornya, dan teman kak Ayak memenuhi permintaan tersebut(ia sudah terhipnotis di sini), singkatnya ia di bawa ke daerah sepi namun masih dalam wilayah  USU, kemudian keluarga kak Ayak menciduk Lelaki tersebut sedang mununjukkan kemaluannya. Astaghfirullahhaladzim. Awalnya ada yang mencurigai gerak gerak Lelaki tersebut, yakni seorang penarik becak, karna ia berkali melihat Lelaki itu selalu membonceng Perempuan yang berbeda setiap harinya(kisah ini waktu belum ada gojek/sejenisnya ya). Penarik becak tersebut pun melapor pada Satpam. Kemudian berusaha mencari keberadaan mereka, dan Alhamdulillah ditemukanlah mereka.
Kak Ayak mengatakan dari jam 9 pagi sampai jam 1 siang temannya tidak ada kabar, jadi diduga selama 4 jam lah ia dibawa oleh Lelaki itu. Astaghfirullahhaladzim. 
Kak Ayak juga ceritain teman Perempuannya yang naik angkot, kemudian supir angkotnya bilang "untung aja kau pindah dek. Kalau enggak, mati lah kau."
Karna di dalam angkot itu bagian tempat duduk penumpang isinya lakilaki (maaf) "gesrek". Astaghfirullahhaladzim. 
Kisah pribadi Kak Ayak juga waktu di Angkot. 
Ibr'ah dari obrolan malam ini nge reminder kami semua, khususnya aku untuk gak lepasin Dzikir kemanapun pergi, ada tambahan pengetahuan juga bagiku untuk nge "ritualin" hehee, setiap mau pergi sholat dua rakaat terlebih dahulu. Bahasa ku itu yaa ngeritualin, maksudku ngebiasain, kemudian doa berpergian dan Al fatihah itu wajib lah ya dear teman sampai syurga.
Apalagi kita Perempuan ini, kejahatan itu kadang gak liat siapa korban yang ia hampiri, sepanjang apapun jilbab kita, please saling ingetin untuk "hati hati" .
Dan ternyata memang benar bahwa hukum Allah, aturan aturan Allah itu manjurrr banget dan passs untuk hidup kita. Contohnya aja Allah bilang ke Perempuan, "dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya" potongan ayat surah An Nur 30-31. MasyaAllaah 😭 . Jadi emang bener deh kita tinggal tho'at aja, taat yakann. Ya Allaahh. Astaghfirullahhaladzim. 
Aku berlindung kepada Mu ya Rabb dari godaan Syaithon yang terkutuk. 
Sekian ya ceritaku malam ini. Semoga Allah lindungi kita yaa.

Aku menuliskan ini untuk menghilangkan nyesek dalam dada dan ketakutan untuk beraktifitas besok eh hari ini. Huhuuu. Soalnya aku sering sendiri kan ya.
Eh ya btw aku cemburu sama kawankawan kelas tadi, Zulfan, Hafni, Putra dkk, mereka dapat main bareng, Alhamdulillah lah. Tapi aku jadi teringat Nadhirah lagi, karna Hafni adalah bagian dari Nadhirah, ehee, aku emang begitu kadang ya, monopoli, maunya dia temennnkuu aja, makanya gak boleh gitu kan Nahh, kan temen semua orang, ntar gimana kamu mau di Poligami, kalau begitu aja kamu cemburu, yakan Naahh. Hahaa. Cemburu juga sii sama kawankawan liqo (Intan, Yanti, Mutiva, Nisa) mereka pergi main gak ngajakin. Hehee. Gapapa sii, Alhamdulillah aku selalu bahagia dimanapun berada, ehee. Iyaaa. Tenanglah. Aku bersyukur banget masih dipertemukan dengan temanteman bahagia, kayak dek Mira, Kak Ayak, kak Windi, kak Riska, dek Nurul Lubis, semuanya kalian membahagiakan. Kecemburuan ku itu yaaaa namanya Perempuan. Hahaa. 

Byee, selamat malam. Wassalammualaikum

Kamis, 28 Juni 2018

Owalah

Ya Allaah. Aku baru selesai jemurin Pakaiaannnn. Hilang lahh harum Downy nyaaaa. Udahlah bela belain minjem Downy ke Kak Riska tadi. :((
Maaf ya hujann ku jadi agak sedih dengan kedatanganmu.
Humm
Yaudah deh. Semoga harum Downy nya diganti dengan harum berkah hujan.
Eh btw Hujan dari Syurga kan ya...? 😊

Rabu, 27 Juni 2018

Hannah ingin Keliling Tanah Batak

Hemm. Tadi siang agak sorean gitu, aku mau nge snapgram ini, tapiii sebelum aku post aku dapat komentar dari dek Bahri atas postingan sebelumnya
Yaudah deh. Aku bersyukur diingatkan dia perihal ini.
Padahal yaa maksudku mau nge post yakan sekalian pake hastag #besokjangangolput #hannahsosialita.
Tapi aku bersyukur ada yang mengingatkan. Sometimes kalimat yang gak berguna gitu yang ku post yakan. Jadi yaudah bersembunyi lah di blog ini yaa Nahh.


 Aku inginn banget tinggal di Tanah Batak setahun ajaa minimal. Caranya sebulan di Panyabungan misalnya, sebulan lagi ke Mandailing Natal, sebulan lagi ke Samosir, sebulan lagi di Tiga Ras, gituu ya Allaah. Pengeennnn banget. Sebelum jelajah Indonesia dan Dunia, harus jelajahi Tanah Sumatera Utara!
SEMANGAT DEAR. ^^

Senin, 25 Juni 2018

Kuat+Lembut



Aku lembut? Lembut banget? Hahaa. Wallahu'alam. Tapi aku sadari ternyata aku baperan ya, lebih sadarnya lagi itu saat dari proses pertemanan ku dengan Rini dan Yuliza, dulu kami menamai diri kami HanYuRii. Eh bukan kami sii, tepatnya aku yang menamai kami bertiga. Ckckck.
Ternyata Rini adalah seorang Introvert tulen yaaaaaaaaanggggg pualingggggg buaperrrr. Jadi dia suka baca buku tentang Kepribadian gitu kan, dan dia cari tau aku gimana dari buku buku yang dia baca dan dari berbagai pertemuan yang kami jalani. Bahkan sangking bapernya kami berdua yang pualinggg saling "gak suka" dan debar kalau ketemuan itu ya kami berdua, aku dan Rini. Hahaa. Ya Allaah. Sementara Yuliza adalah penengah bagi kami. Ahh syukurlah. Dari situ aku baru sadar kalau dalam hal friendship aku baper. ckck. Tapi syukurnya kalau berkaitan dengan Lakilaki tidak sii. Semacam udah ada blok dalam pikiran bahwa Lakilaki itu sebelum jadi suami kita bullshit, so ya biasa aja, gak debar atau gimana-gimana, ehee, Alhamdulillah. 
Dan yang paling gak enaknya dari kebaperan aku itu adalah yang tidak lama ini terjadi, aku marah-marah di grup LombaPanen. Udahlah isi grupnya cuma kami bertiga(Bng Jabbar, Habibie dan aku) ehh gegara bercanda sebenarnya, tapii aku kebawa perasaan, huhuuu. Kan aku tanyain kabar Hary ke mereka, ehh ujung ujungnya Bng Jabbar bilang "yaudah aman itu, yaa kalau Hannah ada niat lain ke Hary mungkin beda lah yakan" Begitulah seingatku kalimat Bng Jabbar waktu itu, Bng Jabbar itu sambil senyum senyum loo padahal, terus kenapa aku marah-marahhh di grup. Astaghfirullahhaladzim. Kemudian kerjasama untuk membangun Sumatera Utara Mandiri with Bng Jabbar punn jadi terhambat, bahkan terhenti, arghhh seriuss, huhuuuu, 😢 aku maluuuuuuuuuuuuuu banget sama Bng Jabbar, sampe sekarang merasa bersalah, sampe tebawa mimpi dimarah marahin Bng Jabbar, terus aku juga takuttt nge chat Bng Jabbar. Astaghfirullahh. Aku juga takut nanyakin kabar LombaPanen sama mereka berdua. Aiihh. Gawat kali bah baper ini. Kadang kumat memang gilaku, nanti tetiba aku tanya di Grup Kammi Sekawasan, ehh ujung ujung nya begadoh sama ikhwan, trus reda, ya Allaah. Astaghfirullahhaldzim. Kadang aku takut diriku kenapa, gak bipolar kan ya. Astagfirullah. Enggak lah. Jangan. Kalau begini ceritanya yaaa Lakilaki pada illfeel dong samaku. Owalahh. Yaudah deh ya. Semoga Suami ku kelak gak illfeel Istrinya kayakbegini. Fufufuu
Dan Alhamdulillah tadi(hari ini) Habibie nanyakin LombaPanen itu. Semacam ada kesempatan untuk kembali berkontribusi disana. Ya Allaah. Hannah benerbener minta maaf pada kedua orang itu. Bng Jabbar dan Habibie. Kayaknya mereka shock banget, illfeel juga, ketika beberapa menit kemudian selesai meeting, aku marah marah di grup. Astaghfirullahhaladzim.
Kalau tementemen sampai syurga ada yang kenal Bng Jabbar dan Habibie tolong sampein permohonan maaf ku ke mereka ya. :(((
Wahai Bng Jabbar dan Habibie, Hannah minta maaf yaa. Minta maaf lahir bathin. Hannah memang banyak khilafnya. :((. Maaf yaa. 
Perihal obrolan whatsapp itu adalah obrolan ku dengan junior di Organisasi, Bahri namanya, dia angkatan 2016 di Fakultas Pertanian. 
Tetiba dek Bahri nge chat aku dengan kalimat itu, "ku kasih yang sebenarnya ya kak biar kakak ngerti ..."  
Padahal ku fikir obrolan kami sudah selesai perihal aku yang "left grup" 😓. owalahh left grup manehh left grup manehh (#tepokjidat)
Tapiii hanya grup grup tertentu aja looh aku pernah left grup. Kayak grup mentoring(Nadhirah), kemudian grup liqo(Mujahidah), kemudian grup Bismillah itu. Ketahuilah apabila aku left grup begitu artinya aku sudah sayanggg, jadi aku gak mau sayangnya kebanyakan dan merasa memiliki mereka, karna kalau udah seperti itu, aku khawatir kehilangan mereka, aku jadi bawel, trus ngejagain mereka mereka yang di grup itu. Hadeuuhh ku tak ingin sampai seperti itu lagi. Karna itu akan melelahkan hatiku. Jadi ku ingin kembali biasa aja, gak usah pake sayang, biasa aja dah. Karna ku mikir mereka Saudara Saudari ku, dalam otakku nancep banget kalimat "saudaramu amanahmu" jadiii yaudah lah aku akan sayang kayak gimana kalau aku gak segera left grup. Aku akan makin rewel kayak nenek lampirr, dan aku akan berharap mereka membersamaiku, ohh Tuhann. Astaghfirullahhaladzim. Finally left grup lah aku.
Dan setelah left grup, kondisi ku lebih baik, bisa lebih fokus ke diri sendiri, dan orang-orang yang memang harus ku sayangi.

Hari ini aku jumpa Rini di Kampus. Alhamdulillah. Terus aku tunjukin isi pesan Bahri ke dia, ehh dia malah bilang "lohh dia ini siapa? Kok bener dia ini. Wihh hebat." 
Me : Iyayakan Riniii, dia kok bisa tau gini. Dia itu adek Junior Hannah di Inkubs. Angkatan 2016." 
Rini "wahh bener ini dia Naaa,  kamu jangan terlalu mudah baper, hihii" 
Rini putri Sunda, jadi dia lembuttt gitu, manggilnya pun pake 'kamu', kalau aku dan Yuliza ya kau kau, hahaa. Astaghfirullah.
Mencoba untuk terus saling memahami :)
Kemudian setelah kebingungan atas diriku muncul lagi, aku bertanya tanya sama Rini, kenapa dengan Nana, gimana ya diri Na ini, dan Rini bilang "yaudah gapapa, nanti juga baikan lagi, gabung lagi di grup itu, memang Nana kan begitu, kita memang gak akan selesai dengan diri sendiri Naa, Rini tau Nana selalu terus berusaha memperbaiki diri, jadi kalau left grup itu membuat diri Nana lebih baik, yaudah gapapa. Udah jangan baper kan, yang penting kita kan berusaha memperbaiki diri."
MasyaAllaah, ngadem deh jadinya dapet nasehat begitu dari Saudariku. Rini si introvert tulen. Hihiii. 
Perihal aku yang lembut hingga baperan, semoga aku bisa lebih baper karna Allah, bukan karna Manusia. Semoga diri ini tidak baper lagi dengan perkara-perkara yang bukan karna Allah. Mindset ku tentang Cinta harus benar benar total karna Allah. Karna Allah aku ingin memperbaiki diri dan meninggalkan grup, karna Allah aku membencimu, karna Allah aku mencintaimu. Semoga Allah memberikan kekuatanNYA pada kelembutanku. Semoga aku bisa lebih baper karna Allah. ✊

Hemm, kita memang tidak akan pernah selesai menyelami diri ini. Maka sebaiknya belajar menerima diri sendiri dengan kesederhanaan dan hati yang lapang, kemudian kamu akan mudah menerima orang lain dalam hidupmu. Ketika kamu mampu menerima dirimu, selanjutnya kamu harus belajar melepaskan keburukan-keburukan dari dirimu, dan kamu juga akan mampu melepaskan orang orang yang menyakitimu. 

Semangat menata hati dear, teman teman sampai syurga. ^^

Minggu, 24 Juni 2018

Ke Rumah?

Satu persatu teman teman aku izinkan untuk berkunjung ke rumah. Bagiku sulit rasanya membuka hati kembali setelah Nadhirah dan kepedihan yang datang bertubi setelahnya berkaitan dengan "teman".
Bahkan kemarin ada yang mau jengukin Ayahku, tidak ku izinkan, biarlah kami saja yang menanggung segala pedih dan uji hidup ini. Berlebihan ya? Enggak lah yaa. Begitulah adanya. Karna kata Mamake orang lain tidak berhak atas sedih yang kita alami, tapi orang lain punya hak atas kebahagiaan kita. So, Mamake bilang "tegakkan kepala, luaskan hati, senyum sama semua orang" huh haaaa. :)))
Hemm aku tau begini karna Pengalaman Hidup yang sudah terjalani. Rasanya takut percaya kembali sama Orang lain, yaudah lah biarin sendiri.
Sulit bagiku untuk menambah list "teman" tidak semudah dulu. Apa yang Allah ujikan pada Keluarga membuat kami harus menutup diri. Berapa banyak orang orang yang hadir dalam Keluarga kemudian MENIPU, bahkan TEGA MEMBUAT KEUANGAN KELUARGA HANCUR, 500 AN JUTA MELAYANG DENGAN MUDAHNYA. ASTAGHFIRULLAHHALADZIM. TEGA.
Padahal Orangtuaku sudah menganggapnya anak, tapi ternyata Harta membutakan segalanya, habis rumah, tanah tergadai sampai terjual. Dan itu semua Orangtua ku lakukan UNTUK ORANG LAIN. Lantas sekarang kau menyuruhku hidup menurut apa kata orang? Ahh tidak. Aku tidak ingin seperti Orangtuaku. Aku tidak ingin MENDZOLIMI DIRI SENDIRI seperti yang orangtua kami lakukan. Bahkan dulu aku ingin Laptop saja orangtua ku lebih memilih orang lain yang mereka anggap lebih butuh. yaaa Allaah. Astagghfirullahhaldzim. Jadi, tanpa kau menyuruhku untuk MEMENTINGKAN ORANG LAIN, Keluarga ku sudah lebih dulu melakukannya. Sejak dulu. Sejak aku kecil. Sejak aku mulai bisa mengingat di usia 4 tahun, aku sudah melihat hidup ini mengerikan sekali.
Jadi aku minta maaf kalau sedikit sedikit aku menganggap orang lain jahat, atau sedikit sedikit aku benci dengan orang lain, actually itu bukan benci sesungguhnya, pakai istighfar insyaAllaah hilanglah sudah, jadi jangan khawatir, aku tidak benar benar benci dengan orang lain, bener kata Bahri, kadangkala aku menutupi rasa sayang, jadi harus pura pura benci. :)
Karna aku tidak ingin tertipu dengan rasa itu.
Sejak segalanya habis itu aku berusaha untuk pelan-pelan menutup diri, bukan untuk orang lain, tapi untuk diriku sendiri. Orang lain boleh saja bercerita berbagi kisah denganku, dengan senang hati :), aku akan merahasiakan hal itu sebaik baiknya. Tapi tidak denganku, aku tidak boleh banyak cerita ke orang lain, biar saja mereka membacanya dengan Ketulusan.
Sebab itulah aku menulis, karna bagiku menulis itu meringankan beban banget. Tulisan ini pun aku yakin hanya orang-orang yang mencintaiku saja yang mampu membacanya dengan Cinta dan Ketulusan sampai Allah sendiri yang menutup Kisah-Kisah ini.

Maka jika aku harus terussss mengikuti apa kata orang, bagaimana hidupku? Apakah aku tidak berhak atas hidupku? Apakah aku harus terusss mengikuti keinginan orang lain atas diriku? Apakah aku tidak bisa mengarungi hidup ini bersama diriku? Apakah aku harus menjadi orang lain?

Awalnya aku tidak mengizinkan mereka hadir, namun... 

Bersambung...

Tentang Rasa (1)

Tulisan ini aku buat dalam Judul yang berbeda. Sebenarnya teringat lagi pikiran ini ketika cerita sama Bilolet siang tadi. Tapi tidak kugabungkan karna menurutku ini hasil Penelitian. Mhihiii.


Perasaan...
Aku belum pernah baca buku teori Perasaan. Dari hasil pengamatan, kutemukan bahwa ternyata Perasaan itu adalah Magnet yang saling tarik menarik. Udah pernah dengar kah sebelumnya? Aku baru menyadarinya setelah setahun yang lalu pergi sama Pubel dan Khairuzzafira ke Toba. Hihii. Ku jadi malu...
Oke perihal itu aku ceritakan belakangan ya.
Nah soal Perasaan dengan lawan jenis, aku mendapati kalau ketika misalnya seorang Lakilaki menyukai seorang Perempuan, maka cepat atau lambat Perempuan itu juga suka. Apakah nantinya mereka suka secara bersamaan, atau dibelakang hari baru Perempuan itu menjadi suka, namun mereka akan saling menyukai jadinya.
Begitu pula ketika Perempuan yang terlebih dahulu suka sama si Lakilaki. Maka saat Lakilaki tidak bisa membendung rasa suka dari Perempuan itu, akan berakhir pada keduanya saling suka.
Yap. Tarik Menarik.
Jadi aku pernah lakukan percobaan ini pada diriku sendiri, kisahnya waktu pulang dari Lumban Suhi Suhi, aku, Pubell dan dek Fira pulang naik Trans Samosir itu, duhhh lupa aku namanya, Astaghfirullah. Kemudian aku liatin ajaaa Abng drivernya, wkwk, pas pulak Abng drivernya ganteng loo. hahaa. Astaghfirullahhaladzim.
Jadi kuliatin, ntar dia turun membereskan barang barang Penumpang yang diletak di atas Mobil itu kuliatin lagi, ohh aku ingat nama transportasinya Sampri(Samosir Pribumi) mhihii.
Beberapa kali kuliatin dan muncul suka, hahaa. Suka kan biasa ya.
Nahh tepat banget, kami Penumpang terakhir, Pubell tepatnya yang akan jadi Penumpang terakhir. Waktu dek Fira dan aku turun ehh Abng drivernya bilang "aku suka lah liat adek ini, manis kali dia, (astaghfirullah mau muntah aku dibilang kayak gitu), bagi dulu nomor henpon mu dek. Bagi dulu"
Oke aku kasih nomorku yang sebenarnya, trus Fira heran, kenapa aku kasih nomor henponku, emang aku gak takut gitu yakan, padahal aku sedang melakukan pengamatan dan teori yang sedang aku pikirkan tentang Perasaan itu. Hahaa.
Aku tau dia tampak bertanya tanya, sambil senyum senyum aku bilang ke Fira "Tenang aja dek. Bentar lagi juga dia gak suka. Dia gak akan berani telfon Kakak."
Oke. Besoknya dia sms aku ternyata, tapi karna aku gak ada pulsa dan aku sudah menghilangkan rasa suka itu, yaaa seterusnya jadi biasa saja. Kalau aku pribadi, perihal perasaan "suka" itu biasa sii yakan, jadi bisa kita atur gimana kadarnya. Memang sii kita harus keras sama diri kita sendiri kadang. Dan menurutku gak ada perasaan yang muncul tibatiba, semuanya ada proses, seperti pepatah Jawa "witing tresno jalaran soko kulino" . Yaps, jadi harus hati hati kita yakan kalau chat atau ngobrol sama lawan jenis, jangan munculin rasa suka itu, kalau sudah muncul karna sering ngobrol, mulai direnggangin dan dinetralisir lagi perasaanya, atur kembali menjadi biasa aja ya. Bisa kita ya. Sippokeh ^^

Karna perasaan itu ibarat Magnet yang tarik menarik. Ketika ia menarik maka bisa jadi kita akan tertarik, dan akan tertarik memang. Tapiii kembalikan lagi ke Allaah. Dialah PEMILIK HATI. Dia sebaik baik tempat untuk Mengembalikan Semua Hati agar tidak berujung pada Zinah dan murka Ilahi.
Karna jodoh sejati itu datang selepas Ijab Qabul sebagai janji suci pada Ilahi.
Xixiii malu gue.
Eh ya yang jodoh sejati selepas ijab qabul itu aku terilhami dari instastory siapa yaa, lupaaa. Nabilah gitu kayaknya. Ckck -_-


10 Syawal 1439 H

Hari ini ada banyak tulisan yang ku post, karna kemarin, hari sabtu itu aku gak sempat nge blog. Hehee

Kakak gak pernah Cinta ya...?

Ngobrol pagi menuju siang hari ini. Selepas teman-teman squad Walimahan Bng Ulli Kak Rusma kembali ke kediaman masing masing. 

Bilolet dan Nanot
Bilolet :  Nanot ini kok gak pernah ini, apa tuh, Cinta gitu not.
Nanot :  Hahahahaaa(really im ngakak) Loh, kenapa kok tanya gitu Dek?
Bilolet : Palingan waktu SMA lah. Ridho. Itulah tebakan kami berdua. Sama dulu waktu SMP ko suka sama yng orang Batak itu kan Not, Andre Andre itu kan. Ehh dia suka samamu. ->kami disini adalah dirinya dan Abangnya(adekku yang lakilaki, Hadi namanya)
Nanot : hahaaa tau darimana kalian kak suka sama dia, dia yang pernah suka sama kak.
Bilolet : hehee iya gak tau kami. Nebak aja.
Nanot : bukan dek, kak sampek sekarang biasa aja liat lakilaki. Gak ada yng kayak dibilang wankawan kakak, bergetar lah hati, serasa dunia milik berdua, blablabla gitu, Alhamdulillah  gak pernah dek. Jadi biasa aja.
Bilolet : Itulah Nottt, makanya adek tanya.
(Percakapan ini disingkat yaa, karna obrolan kami ada gangguan disana sini, hahaa, Hadi(adik lakilaki ku) ngeganggu dengan ngeledekin, ngebuat tingkah yng lucu, jadii puanjuang percakapan kami pagi menuju siang itu, hihiii. Sambung ke kalimat ku yang ini,
"Kakak belum pernah tau cinta ke lawan jenis itu gimana dek. Yang penting sekarang ini kak fokusin ke diri kak, dan keluarga kak, termasuk lah kalian. Jadi gausah tanya kak kapan nikah, insyaAllaah kak menikah, tapiii setelah semuanya beres, kak gak mau menikah karna dikejar kejar usia, gini dek, kalaupun kak menikah di usia yang tidak 23 an, sperti diatas 23 an gitukan, kemudian anak kak saat kelas 6 SD usia kak sudah 35 tahun, namun kita gak tau, bisa jadi anak kakak lebih matang daripada anak temanteman kak yng diusia 35 tahun anak mereka ada yng sudh SMA, bisa jadi anak kak yng masih kelas 6 SD sudah dpt menjadi Direktur, bahkan bahasannya sejak kecil adalah Negara, Politik, Pemerintahan< Perekonimian dan bahkan sudah siap Nikah kapanpun Allah datangkan Jodohnya.
Jadi dekk, kak menikah itu untuk Membangun Generasi, bukan karna dorongan usia yng sudah akan 21 atau 22 atau bahkan 23, bukan karna itu. Tapi menikah karna Allah. Apalagi menikah karna suka dengan orang tersebut. Bukan itu, tapi ya menikah karna Allah.
Bilolet : Ini giliran dia cerita perihal kawankwan ku yang Perempuan bahasannya nikaahh aja. Dekbill bilang "Kenapa ya Kak, Perempuan jaman sekarang ini nikaahh aja yang dibahas, apalagi kawankwan kakak yang kuliah itu kan nikahh aja, kepengen nikahh gitu orang itu kak."
Nanot : Iya dek, memang sudah saatnya mereka membahas itu, memang sudah waktunya mereka sperti itu dek, nahh makanya kita juga harus pahami orang lain, dari segi usia kawan kita itu misalnya, karna tiap usia itu kebutuhannya kan beda. Kayak dekbill sekarang ini sedang heboh suka sukaan gtu sama lawan jenis kan, nahh begitu lah, tahapan usia kak dan kawankawan kak sekarang ini udah lebih serius daripada sekedar suka kayak kalian dek.
Bilolet : Ohh iyaiya kak. Itulah makanya adek tanya kau kak. Adek heran, kawankawan mu sibuk bahas nikah, tapi kau santaiii aja, kalau ditanya nikah, jawabanmu wallahu'alam, gituu aja. Sampek Mamak takut kau gak mau nikah kan kak.
Me : hahhaahahahahhahahahaaaa. Jangan khawatir, kak akan menikah kok. InsyaAllaah.
Terus Bilolet disuruh Mamake ngambil sesuatu, kemudian aku bilang ke dia "satu hal yang harus kau ingat dekk, jangan mudah nyinyir dalam kehidupan orang lain, pahami dulu gimana alurnya, kasih support aja ke dia supaya kuat langkah nya untuk hijrah misalnya, atau melakukan kebaikan kebaikan lainnya, support aja, gausah kita nyinyirin atau judge, karna kita gak menyelami dan gak ada dalam hidupnya kan.
-> Nahh nasihat ini aku ilhami dari instastory nya Masgun.


NB : Biasalah Kakak-Adik di Medan punya ciri khas nya sendiri dalam merekatkan hati, ada yang pake kau kau, manggil nama, atau manggilnya pake nama kesayangan, jadi jan terkejut dengan bahasa yang kami gunakan ya. Hehee. Mana tau yang ngebaca blog ini ada yang tinggal di Bandung yakan dengan bahasanya yang kamu kamu gitu, shock pulak dia tau bahasa Medan gimana. :))
Jadi kan kenapa Bilolet tanya ini, karna hari itu temanteman Organisasi ku datang ke rumah, sebenarnya hanya silaturahim, namun karna kemalaman pulang Walimahan dari tempat Bng Ulli, ditambah lagi Sepeda motor bang Ridwan bocuor, jadi mungkin mereka terpaksa' bermalam di rumah, heheee. Ehh semoga gak ada keterpaksaan yaa. :))
Nahh ada 2 orang akhwat yng ikut bermalam di rumah, Alhamdulillah ada akhwat nya yaa. Umm Akhwat itu Perempuan ya gaes. Jadi seorang Perempuan inisial Ka W, ngebahas nikah saat sedang masak memasak pagi itu. Muncul lah pertanyaan Bilolet " jadi kak Nana kapan nikah?" Jawabanku, "iya entar, gatau juga kak kapan. Wallahu'alam lah dekk."
Kemudian Mamake nimbrung "yaaa Perempuan itu harus nikah yakan Kak, Sunnah kok. Mamaknya pun mau punya cucu."
Dalam hatiku "ya Allaah Mak eee, siapa yang gak mau nikah, Nana mau nikah, tapi malu lah dibilang terang terangan gitu. Diemdiem aja lah Mak ee. Ntar kalau Nana ngebahas nikah, dikirain gila nikah, hemm."

Dan kisah ini mungkin banyak dialami tementemen Syurga lainnya, namun ada yang dituliskan dengan kisah yang berbeda, ada pula yang tidak menuliskannya. Semoga tulisan tulisan ini dapat jadi Pelajaran buat kita ya Teman Sampai Syurga ^^ 
Actually Tulisan-Tulisan ini Reminder buat ku. Reminder banget. 

Al Kisah hannahhutan.blogspot.com

Jadi blog ini pernah sebagai tempat bergalau ria, sengaja ada yang tidak ku hapus. Karna beberapa hal :
Untuk jadi reminder ku, untuk melihat perkembangan diriku sendiri, hehee.
Blog ini juga pernah jadi tempat nge share Tugas  orang lain. Jadi ada yang minta tolong untuk nge share artikel atau karya ilmiah di blog, Alhamdulillah kita dapat tolongin dengan  senang hati. Jadi begitu yaa. Rame deh disini, macem macem tulisan.
But overall, blog ini berisi tulisan ku.
Selamat menikmati.
Selamat UAS.
Selamat selamat yaaa Teman-Teman Sampai Syurga. :))

Ayah lebhay... Sometimes -_-

aahhh Ayahku memang berlebihan ternyata. Apabila perkara anaknya maunbepergian. Beliau akan bilang "Kak itu jauhhh xxx lah kak. Jangan pergi sendirian. Naik angkot aja. Jangan naik kereta sendiri."
Dan kemudian aku percaya, ehhh ternyata aku menyesal ketika melihat tementemen akhwat bawa motor masing-masing, terus aku mikir dan keliatan lemah karna naik angkot. Fiuhhh.

Dan perjalanan hari ini, tadi malam Ayahku bilang "Gebang itu jauhh kakkk. Dekat Pangkalan Susu. Uhhh 2 jam lah kak. Capek nanti Nana." and then aku buat ide ke Bng Ridwan untuk charter angkot. You know charter angkot kan? And finally aku ngebuat tmentemen ku ngebayar 30 ribu satu orang, dan again Bng Ridwan kenak banyak. Haaa. Ku masih minta Mamake dan Ayah.

Tulisan ini ditulis pada Sabtu 23 Juni 2018. Tepatnya 9 Syawal 1439 Hijriah. Tapi di post hari ini. 

Jumat, 22 Juni 2018

Allah gak adil? (1)

Ngobrol pagi ini :

Mamake : Allah aja gak adil. Cemana Pemerintah bisa adil.
Na : Loh gak adil gimana Mamake?
Dek Di : Kan Allah udah baik sama kita Mak e, kok gak adil pulak?
Mamake : Ya liat lah orang orang yang miskin makin miskin, yang kaya makin kaya. Kan kasian kak. Gak ada keadilan di dalamnya kan kak.
Na : Penglihatan, pendengaran kita itu terbatas Mamii, kita gak tau gimana orang orang itu, bener bener miskin atau enggak. Karna Mak e itu baik banget sama orang. Jadi dikit dikit kasian. Kita berprasangka baik aja sama Allah Mak e, semoga orang-orang itu dikasih kelapangan dalam hidupnya.
Dek Di : Iya Mak e, tengoklah jaman sekarang ini, Rasulullah udah gak ada, Tabi'in tabi'in udah gak ada, Ustadz ustad sekarang kebanyakan pakek logikanya aja. Jadi banyak banyak husnudzon aja sama Allah Mamake. 

Me dalam hati 'hihii kapok deh mamake jadi kenak ceramah anak anaknya' 





13.36


Kamis, 21 Juni 2018

Kosmetik? Siapa takut...

Woles yaa. Jangan khawatir untuk membacanya ya Ladies. Aku mencintaimu bagaimanapun bentukmu. Mhihiii. Iyaaa dont worry. Tulisan ini aku lanjutkan di blog, daripada kubuat di instastory lagi, ntar salah paham pulak kelen kann. Dahh sakit pulak hati tuh. Wahh kacau Hannah, gak dapet syurga gegara banyak yang sakit hati. Fufuuu. Astaghfirullahhaladzim
Ngobrolin kosmetik ini udah lama ada dalam kepalaku, tapiii kurangnya diriku adalah sering lupa kalau udah di depan laptop. Entah kemanamana aku pergi kalau udah di depan layar laptop, yang mau ngedit video, upload youtube, ntahapahapa, ehh akhirnya gak ada yang selesai. Memalukan. Astgahfirullahhaladzim. 
Haa sebelum ke dalil dan pendapat ulama, aku punya beberapa kisah yang kutemukan seingat kepala ku yaa, mhihiii. 
Nah kosmetik inikan bagian dari Perhiasan Perempuan khususnya yaa, karna yang banyak pake kosmetik Perempuan kan ya, ada beberapa Lakilaki, yaa semisal aktor, atau Pekerjaan pekerjaan Lakilaki yang menuntut harus pakai kosmetik. 
Aku kadang sadar kadang khilaf -_- kalau ternyata Perempuan itu gak pake kosmetik pun lah ya menggoda toh nduk. Walau tidak menggoda secara wajah, tapi penampilan kita itu udah bagian dari godaan bagi Lakilaki ternyata. Huhuuu. 
Kalau ngebayangin gimana mata dan pikiran Lakilaki yaaa ku takut bangettt, tapi syukurlah ada NIAT. Niat namanya. Nahh soal Kosmetik ini aku pernah baca instastory, seingatku instastory Fizaul, dia screenshot dari seorang public figure, isinya itu seingatku gini, ini pake bahasa ku ya, bahasa public figure itu lebih manis lah, mhihii. 
"Kalau kita mau mempercantik diri, diniatin karna Allah. Niat karna Allah untuk menjaga apa yang sudah ia amanahkan ke kita, yaitu wajah, diri dan seluruh anggota tubuh yang harus kita jaga." Nahh begitu lah kira kira. NIAT. Hemm yayayaa.
Aku juga akan pakai Kosmetik kayaknya. Tapiiii takut, hahaa. Banyak soal siii, wajahku juga gak putih gitu kann. Kalau pake kosmetik kayak Lenong Bocah menurutku. Hahaa. Astaghfirullahhaladzim. Terus yang gubraknya, aku dah merasa cantik begini sajaaa. Hahhaa. Allahurabbiyyy pede tingkat gak tau diri kayaknya. Hohooo. Astaghfirullah. Ingat ingat kan aku ya kalau udah gak ketolongan gitu amit amitnya. Xixixii. 
Aku juga punya Saudari yang Kuliahnya itu dituntut untuk Cantik. Mau tak mau emang harus pakai Kosmetik, dia Kuliah Kedokteran Gigi, bahkan Dosennya mengatakan kalau Mahasiswa Mahasiswa nya tidak boleh kalah dari Perawat atau Suster, jadi HARRUUSSS lebih cantik dari bawahannya. Maka Saudariku pun mulai belajar menggunakan Kosmetik. 
Jadi ada beberapa hal yang emang mengharuskan kita kita gini pakai Kosmetik. Contohnya bakal aku nih. Hahaa. Wisuda. Kalau aku gapake kosmetik, tak datang lah Mamake dan Keluargaku yang lain. Humm. Sebab itu lah aku sudah pikirkan, mau nyalon sama siapa lah nanti aku yaa...
Tapi aku pernah kann di kosmetikin sama Salon nihh, ehh ya Allaah tebal banget dibuat wajahku, berat ku rasa jadinya. Itu waktu Farewell party kelas 9 SMP. Kemudian aku dikosmetikin lagi waktu Farewell party kelas 12 SMA, nahh yang ini nih Alhamdulillah sederhana bangeett, kelemahannya ternyata cepat habis, maksudnya gak bertahan lama kosmetik itu, emang kita ga butuh lama lama juga kan, sebab setengah 12 sudah waktu Zuhur, jadi harus segera diselesaikan berbagai sesi foto itu kan. 
Kemudian semakin aku mulai dewasa, semakin tuntutan kosmetik itu mendatangi, namun aku masih bertahan pada tingkat pede yang hihiii, malu deh. Pun kalau Mamake Undangan harus cantik kan ya, jadi harus sedikit polesan lipstik, walau kadang aku lupa makenya, dan Mamake yang pakein. 
Dan aku terbuka saja ketika Perempuan pakai kosmetik, silahkan, karna aku juga punya teman yang kutau dia gak pede kalau gak pake lipstik, nah kalau udah begitu, berarti sudah jadi kebutuhan. Jadi aku lebih terbuka dengan berbagai kosmetik yang tersedia. Ada pula yang berdalih "loh Dewi Sandra pake wardah loh. Kan Wardah kosmetik." Pendapat ku ketika ada yang berdalih seperti itu, yaaa sudah gapapa, kalau role model kamu Dewi Sandra yasudah ambil banyak banyak kebaikan padanya, namun alangkah lebih baiknya kalau role model kita adalah Khadijah binti Khuwailid istri Rasulullah Sallahualahiwassalam. Hehee, gapapa. Itu semua Niat kita. Aku bukanlah seorang yang mampu memberi fatwa Berpahala atau Tidak Berpahala. Cuma bisa ngobrol gini aja, hehee. Namun nah ini kita mulai masuk pada berbagai kalimat yang semoga dapat menjadi pondasi buat kita bertindak yaaa , ada yang hadist juga ada yang pepatah Arab, semoga tetap bermuara pada kebaikan dan luasnya Syurga yaa Ladies ^^

الأصل في المنافع الإباحة وفي المضار التحريم
Al-ashlu fil manafi’ al-ibahah wa fil madlar al-tahrim “hukum asal daripada sesuatu yang bermanfaat adalah mubah, sedangkan hukum asal dari sesuatu yang membahayakan adalah terlarang”. 

Aku ambil satu surah aja ya, Surah An Nur ayat 30-31, semoga Surah ini dapat jadi hujjah kita untuk ber aktivitas kebermanfaatan banyak untuk jadi rahmatan lil alamin ^^
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar (jilbab)nya ke dadanya” (Q.S An-Nur : 30-31)

Dari Kalamullah Surah An Nur 30-31 ini aku nge bold kalimat "dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya."Nahh dari kalimat ini menurut tafsiran ku kita juga harus berhati hati ya Ladies, kita tau kan kalau ternyata GODAAN PEREMPUAN LEBIH DAHSYAT DARIPADA GODAAN SYAITHON. Nauzubillahimindzalik. Kalimat itu kudapatkan dari instagram @fiqihwanita_ 


Selesai aku baca postingan di web Dakwatuna, ada kalimat ini yang ku kutip
“Hijab adalah pembebasan dari ketergantungan kosmetik dan topeng. Hijab adalah pembebasan untuk jujur pada hatimu. Hijab adalah pembebas jiwamu dari rantai-rantai duniawi.” (MahdaviRatu yang Bersujud)
Yap, kalimat ini mengingatkanku pada Hati. Ku katakan pada diriku sendiri "Oke Naa, jadi kamu harus jujur pada hatimu sendiri." Jujur pada hatimu. Jujur pada hatimu. Huuu tarik nafas ya. Akan lebih banyak tantangan kita ke depannya ya Ladies. Aku yakin, kita bisa melewati semua ujian keduniaan ini. Kita yang dituntut untuk pakai Kosmetik, please jangan takut, lurusin niat kita karna Allah. Dan tidak terang terang banget juga yekan. Yang natural aje. Hihiii

Wallahua'lam bissawab 




Rabu, 20 Juni 2018

Teman Hijrah

Foto ini diambil hari Sabtu tanggal 9 bulan 6 tahun 2018.
Tepatnya 24 Ramadhan 1439 H


Ini yang gajadi aku share di Instasory, gegara aku mikir, udah macam artis aku bah, tiap hariii nongol di Instastory, hehee. Jadi kuurungkan ngepost. Waktu ngeliat ini di instagram, aku mikir, jaman sekarang kita tidak malu lagi memperlihatkan siapa Murobbi atau Pementor. Ada beberapa hal yang mungkin jadi alasan, diantaranya adalah sebuah Kesyukuran dan Kebanggaan. 
[Kesyukuran]
Bersyukur karna dipertemukan dengan orang-orang baik, Murobbi atau Pementor yang humble dan punya kharismatik menenangkan. Semoga Allah merahmati kalian semua wahai para Murobbi dan Pementor. 
[Kebanggaan]
Bangga hati karna punya teman-teman yang baik hati, sayang sama diri ini dan punya Murobbi/Pementor  yang ketjeh, cerdas, sholeh/sholeha, juga jadi role model kita. Sebab itulah muncul bangga. 
Dari kedua hal itu, aku mikir bener gak apa yang ku posting? Memperkenalkan Murobbi/Pementor juga Teman-Teman Liqo ku di Sosial Media. Aku juga mikir, Benar dan Salah sekarang kan sudah jadi sebuah Kesepakatan, jika kita hanya punya 30% yang mengatakan kita Benar, maka Benar lah. Padahal 70% mengatakan Salah. Ahh Kata? Lagian Perkataan itu juga tidak seutuhnya yang sesungguhnya. Hohoo. Aku jadi teringat pelajaran Filsafat Sejarah semester lalu, bahkan Benar dan Salah pun jadi perdebatan. Hahaa. Maka aku tidak suka jika orang lain mengatakan Pilihannya lah yang paling Benar. Tidak. Tidak begitu. Karna setiap orang punya nilai yang berbeda. Aku misalnya, tidak bisa memaksakan nilaiku pada mu, begitu juga kamu. Berlapang Dada. Ya. Hidup ini harus banyak banyak Lapangin Dada, Hati. Lahhh. Malah jadi ntah kemanamana. Mhuehee. Oke ke Judul. Teman Hijrah. 
Tergantung bagaimana orang lain melihatnya. Terkadang memperkenalkan siapa Teman dan siapa Orang yang bersama kita itu dapat menjadi Kekuatan untuk kita bertahan, karna temanteman kita butuh Doa Doa kita, kita juga butuh terus dekat sama Allah. Tapiii tak jarang pula perkenalan kita itu menjadi gangguan bagi hati yang lain. Ada yang sedih karna dia tidak dapat bersama Teman teman yang ia sayangi lagi, ada pula yang ngerasa ia bukanlah bagian dari Komunitas atau Lingkaran Cinta itu dan tidak dapat masuk ke dalam hati yang lainnya. 
Tapi aku melihat Postingan Postingan Mutarobbi dengan Murobbinya atau Mentee dengan Pementornya seperti ada hal yang hilang. Malu. Malu? Ahh aku saja tidak yakin apakah aku memainkan peran itu. Malu? Dulu waktu dalam perjalanan menjemput seorang Pemateri aku pernah tanya sama Kak Dian Panjaitan, "Kak kenapa kok kita gak boleh kasih tau nama Murobbi?" 
She said : "Kalau Kak pribadi sii dek. Malu. Malu karna Murobbi Kak masyaAllaah sholeha, baik hati, terjaga, ehh Kakak Mutarobbi nya kayak gini. Kak ngejaga nama baik Murobbi Kakak Dek..." 
Aku ber ohh dalam hati, sambil ngangguk ngangguk. 
Emm berbeda lagi dengan Eksistensi. 
Tapi dari postingan itu aku dapati bahwa selama apapun dia melingkar/mentoring/halaqoh/liqo kemudian dia belum juga istiqomah pakai kaos kaki, menjulurkan khimarnya hingga menutup dada, atau masih juga tabarruj, namun lingkaran tetaplah lingkaran cinta, yang harus terus menerima dia dengan Ketulusan. Tidak bisa sembarang singkirkan atau judment. Aku belajar hal itu sii dari instastory itu. 
Namun berbeda halnya dengan Organisasi Dakwah, yang menurutku isinya harus orang-orang yang tahan banting, kuat mental, dan cepat berproses, jika tidak segera ber istiqomah pakai kaos kaki, maka ia pun akan tertinggal dengan teman-temannya yang lain, dan lingkaran itu akan ditransfer lagi ke lain Murobbi/Pementor, hingga yang belum beristiqomah itupun SYAHID lah ia. Mereka menyebutnya Syahid, jika ada orang yang berguguran di Jalan Dakwah. Tapi aku menilik lagi, sejatinya ia tidak benar benar Syahid, hanya kita lah yang sudah jauh pergi meninggalkannya. Tapi jika kita tidak pergi, maka kita akan merasa jalan ditempat, terus aku mikir, bukankah jalan bersama(beramai) itu seperti jalan ditempat? Lama, tapi tetap sampai Tujuan. Hemm sepertinya aku sudah banyak meninggalkan orang lain, meninggalkan ia yang belum istiqomah, tapiii kalau aku tidak pergi, aku akan menyakiti diriku sendiri, dan hal itu tidak baik buat perkembanganku. Namun aku berusaha tetap membersamai, meski kelihatannya aku harus pergi. Tapiii lama lama aku  juga ditinggalkan sii menurutku. Ahh iya benar memang, "Sebenarnya kita tidak benar benar Kehilangan" mungkin saja yang menurut kita hilang itu hanya berpindah tempat. Mata ini kan punya batas jangkauannya. Jadi menurutku sebaiknya diriku hanya harus berlapang hati dan menerima semuanya dengan ketulusan. Mengurangi prasangka tidak baik dan Ketakutan yang tak ber pondasi. 
Dunia digital ini semua orang berlomba lomba menunjukkan eksistensinya, dengan beragam niat dan keinginan. Kadang aku lelah kalau harus terkenal. Tapiii yang kuliat, kalau kamu gak sering posting, kamu akan terlupakan, dannn kemudian pekerjaanmu akan hilang, kau dianggap tak amanah dan tak potensial dalam beberapa bidang. Astaghfirullahhaladzim. Begitu sii yang kuliat, tapi itu mata yakan, punya batasan pandangnya. Mungkin kamu punya pandangan lain. Boleh silahkan beritahu aku yaa... ^^
Kembali lagi ke postingan instastory itu, sepertinya aku pribadi pernah melakukan hal itu. Misalnya membawa 'kata Murobbi ku', nahhh, teruss aku juga pernah share teman teman liqo an ku waktu SMA dulu, terusss aku juga yang share adik adik Mentee ku, yakan. Hadeuuhh Pementornya pun seperti begini. Astaghfirullah. 
Perihal postingan ku dengan adik adik mente itu sebagai wujud Syukur dan Penghargaan bagi mereka karna sudah mau betah untuk Mentoring sampai akhirnya Sekolah tidak membolehkan mereka Mentoring. Awalnya aku ingin kirim surat ke mereka via SMS, tapiii ku fikir itu tidak lagi spesial, belum tentu juga surat ku akan masuk ke nomor mereka, sekarang kan jamannya whatsapp, messenger dan wankawannya. Fiuhh. Jadi aku ambil kesempatan gunain instagram untuk sedikit menyalurkan kesyukuran itu. 
Haa. Menurutku ini alasan aja sii, wujud syukur kan bisa dengan banyakin amal amal lainnya, tidak harus posting, tapiii aku mencoba mengambil sudut pikiran dari adik adik mentee ku, jadilah ku posting lingkaran itu di Instagram. Ya Allaah semoga tidak mengurangi wujud syukur yang sebenarnya itu ya. Sampe kadang aku ragu pake instagram. Lagi lagi, pertanyaan Benar atau Salah itu datang. 
Baiklah. Kembali lagi ke Niat. Namun aku sedang berusaha untuk Menjaga hati setiap orang dengan tidak Posting yang berkaitan dengan Diriku(Kebahagiaan ataupun Kesedihan) tapi kadanggg aku yang Ekstrovert ini ya Allaaah. Haa. Semoga saja bisa menjaga hati orang lain dan juga diriku sendiri ya, sekalian kita semua. :)

Hijrah itu se-sederhana meninggalkan yang haram, mengerjakan yang wajib.
-
Jika untuk mengerjakan yang wajib diperlukan kemampuan, maka meninggalkan yang haram tidak perlu kemampuan tapi butuh kemauan. 
-
Kemauan  butuh dorongan, terutama iman. Jika iman hilang atau pudar maka banyak larangan yang dilaranggar, perintah diabaikan.
-
Sendiri memang mungkin terasa berat, itulah perlunya teman hijrah, yang saling mengingatkan dan membantu langkah hijrah satu sama lain. 
#liqosquad




Minggu, 17 Juni 2018

Syawal

Sudah terlewati 3 hari bulan Syawal ini. :))

Terima kasih ya Rabb. Engkau tidak beri Rumah Sakit pada Mamake Ramadhan tahun ini.
Engkau tidak beri air mata kesedihan pada Adik Adikku Ramadhan tahun ini.

Terima kasih ya Allaah.
I love u so much.