Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Senin, 25 Juni 2018

Kuat+Lembut



Aku lembut? Lembut banget? Hahaa. Wallahu'alam. Tapi aku sadari ternyata aku baperan ya, lebih sadarnya lagi itu saat dari proses pertemanan ku dengan Rini dan Yuliza, dulu kami menamai diri kami HanYuRii. Eh bukan kami sii, tepatnya aku yang menamai kami bertiga. Ckckck.
Ternyata Rini adalah seorang Introvert tulen yaaaaaaaaanggggg pualingggggg buaperrrr. Jadi dia suka baca buku tentang Kepribadian gitu kan, dan dia cari tau aku gimana dari buku buku yang dia baca dan dari berbagai pertemuan yang kami jalani. Bahkan sangking bapernya kami berdua yang pualinggg saling "gak suka" dan debar kalau ketemuan itu ya kami berdua, aku dan Rini. Hahaa. Ya Allaah. Sementara Yuliza adalah penengah bagi kami. Ahh syukurlah. Dari situ aku baru sadar kalau dalam hal friendship aku baper. ckck. Tapi syukurnya kalau berkaitan dengan Lakilaki tidak sii. Semacam udah ada blok dalam pikiran bahwa Lakilaki itu sebelum jadi suami kita bullshit, so ya biasa aja, gak debar atau gimana-gimana, ehee, Alhamdulillah. 
Dan yang paling gak enaknya dari kebaperan aku itu adalah yang tidak lama ini terjadi, aku marah-marah di grup LombaPanen. Udahlah isi grupnya cuma kami bertiga(Bng Jabbar, Habibie dan aku) ehh gegara bercanda sebenarnya, tapii aku kebawa perasaan, huhuuu. Kan aku tanyain kabar Hary ke mereka, ehh ujung ujungnya Bng Jabbar bilang "yaudah aman itu, yaa kalau Hannah ada niat lain ke Hary mungkin beda lah yakan" Begitulah seingatku kalimat Bng Jabbar waktu itu, Bng Jabbar itu sambil senyum senyum loo padahal, terus kenapa aku marah-marahhh di grup. Astaghfirullahhaladzim. Kemudian kerjasama untuk membangun Sumatera Utara Mandiri with Bng Jabbar punn jadi terhambat, bahkan terhenti, arghhh seriuss, huhuuuu, 😢 aku maluuuuuuuuuuuuuu banget sama Bng Jabbar, sampe sekarang merasa bersalah, sampe tebawa mimpi dimarah marahin Bng Jabbar, terus aku juga takuttt nge chat Bng Jabbar. Astaghfirullahh. Aku juga takut nanyakin kabar LombaPanen sama mereka berdua. Aiihh. Gawat kali bah baper ini. Kadang kumat memang gilaku, nanti tetiba aku tanya di Grup Kammi Sekawasan, ehh ujung ujung nya begadoh sama ikhwan, trus reda, ya Allaah. Astaghfirullahhaldzim. Kadang aku takut diriku kenapa, gak bipolar kan ya. Astagfirullah. Enggak lah. Jangan. Kalau begini ceritanya yaaa Lakilaki pada illfeel dong samaku. Owalahh. Yaudah deh ya. Semoga Suami ku kelak gak illfeel Istrinya kayakbegini. Fufufuu
Dan Alhamdulillah tadi(hari ini) Habibie nanyakin LombaPanen itu. Semacam ada kesempatan untuk kembali berkontribusi disana. Ya Allaah. Hannah benerbener minta maaf pada kedua orang itu. Bng Jabbar dan Habibie. Kayaknya mereka shock banget, illfeel juga, ketika beberapa menit kemudian selesai meeting, aku marah marah di grup. Astaghfirullahhaladzim.
Kalau tementemen sampai syurga ada yang kenal Bng Jabbar dan Habibie tolong sampein permohonan maaf ku ke mereka ya. :(((
Wahai Bng Jabbar dan Habibie, Hannah minta maaf yaa. Minta maaf lahir bathin. Hannah memang banyak khilafnya. :((. Maaf yaa. 
Perihal obrolan whatsapp itu adalah obrolan ku dengan junior di Organisasi, Bahri namanya, dia angkatan 2016 di Fakultas Pertanian. 
Tetiba dek Bahri nge chat aku dengan kalimat itu, "ku kasih yang sebenarnya ya kak biar kakak ngerti ..."  
Padahal ku fikir obrolan kami sudah selesai perihal aku yang "left grup" 😓. owalahh left grup manehh left grup manehh (#tepokjidat)
Tapiii hanya grup grup tertentu aja looh aku pernah left grup. Kayak grup mentoring(Nadhirah), kemudian grup liqo(Mujahidah), kemudian grup Bismillah itu. Ketahuilah apabila aku left grup begitu artinya aku sudah sayanggg, jadi aku gak mau sayangnya kebanyakan dan merasa memiliki mereka, karna kalau udah seperti itu, aku khawatir kehilangan mereka, aku jadi bawel, trus ngejagain mereka mereka yang di grup itu. Hadeuuhh ku tak ingin sampai seperti itu lagi. Karna itu akan melelahkan hatiku. Jadi ku ingin kembali biasa aja, gak usah pake sayang, biasa aja dah. Karna ku mikir mereka Saudara Saudari ku, dalam otakku nancep banget kalimat "saudaramu amanahmu" jadiii yaudah lah aku akan sayang kayak gimana kalau aku gak segera left grup. Aku akan makin rewel kayak nenek lampirr, dan aku akan berharap mereka membersamaiku, ohh Tuhann. Astaghfirullahhaladzim. Finally left grup lah aku.
Dan setelah left grup, kondisi ku lebih baik, bisa lebih fokus ke diri sendiri, dan orang-orang yang memang harus ku sayangi.

Hari ini aku jumpa Rini di Kampus. Alhamdulillah. Terus aku tunjukin isi pesan Bahri ke dia, ehh dia malah bilang "lohh dia ini siapa? Kok bener dia ini. Wihh hebat." 
Me : Iyayakan Riniii, dia kok bisa tau gini. Dia itu adek Junior Hannah di Inkubs. Angkatan 2016." 
Rini "wahh bener ini dia Naaa,  kamu jangan terlalu mudah baper, hihii" 
Rini putri Sunda, jadi dia lembuttt gitu, manggilnya pun pake 'kamu', kalau aku dan Yuliza ya kau kau, hahaa. Astaghfirullah.
Mencoba untuk terus saling memahami :)
Kemudian setelah kebingungan atas diriku muncul lagi, aku bertanya tanya sama Rini, kenapa dengan Nana, gimana ya diri Na ini, dan Rini bilang "yaudah gapapa, nanti juga baikan lagi, gabung lagi di grup itu, memang Nana kan begitu, kita memang gak akan selesai dengan diri sendiri Naa, Rini tau Nana selalu terus berusaha memperbaiki diri, jadi kalau left grup itu membuat diri Nana lebih baik, yaudah gapapa. Udah jangan baper kan, yang penting kita kan berusaha memperbaiki diri."
MasyaAllaah, ngadem deh jadinya dapet nasehat begitu dari Saudariku. Rini si introvert tulen. Hihiii. 
Perihal aku yang lembut hingga baperan, semoga aku bisa lebih baper karna Allah, bukan karna Manusia. Semoga diri ini tidak baper lagi dengan perkara-perkara yang bukan karna Allah. Mindset ku tentang Cinta harus benar benar total karna Allah. Karna Allah aku ingin memperbaiki diri dan meninggalkan grup, karna Allah aku membencimu, karna Allah aku mencintaimu. Semoga Allah memberikan kekuatanNYA pada kelembutanku. Semoga aku bisa lebih baper karna Allah. ✊

Hemm, kita memang tidak akan pernah selesai menyelami diri ini. Maka sebaiknya belajar menerima diri sendiri dengan kesederhanaan dan hati yang lapang, kemudian kamu akan mudah menerima orang lain dalam hidupmu. Ketika kamu mampu menerima dirimu, selanjutnya kamu harus belajar melepaskan keburukan-keburukan dari dirimu, dan kamu juga akan mampu melepaskan orang orang yang menyakitimu. 

Semangat menata hati dear, teman teman sampai syurga. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar