Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Minggu, 24 Juni 2018

Tentang Rasa (1)

Tulisan ini aku buat dalam Judul yang berbeda. Sebenarnya teringat lagi pikiran ini ketika cerita sama Bilolet siang tadi. Tapi tidak kugabungkan karna menurutku ini hasil Penelitian. Mhihiii.


Perasaan...
Aku belum pernah baca buku teori Perasaan. Dari hasil pengamatan, kutemukan bahwa ternyata Perasaan itu adalah Magnet yang saling tarik menarik. Udah pernah dengar kah sebelumnya? Aku baru menyadarinya setelah setahun yang lalu pergi sama Pubel dan Khairuzzafira ke Toba. Hihii. Ku jadi malu...
Oke perihal itu aku ceritakan belakangan ya.
Nah soal Perasaan dengan lawan jenis, aku mendapati kalau ketika misalnya seorang Lakilaki menyukai seorang Perempuan, maka cepat atau lambat Perempuan itu juga suka. Apakah nantinya mereka suka secara bersamaan, atau dibelakang hari baru Perempuan itu menjadi suka, namun mereka akan saling menyukai jadinya.
Begitu pula ketika Perempuan yang terlebih dahulu suka sama si Lakilaki. Maka saat Lakilaki tidak bisa membendung rasa suka dari Perempuan itu, akan berakhir pada keduanya saling suka.
Yap. Tarik Menarik.
Jadi aku pernah lakukan percobaan ini pada diriku sendiri, kisahnya waktu pulang dari Lumban Suhi Suhi, aku, Pubell dan dek Fira pulang naik Trans Samosir itu, duhhh lupa aku namanya, Astaghfirullah. Kemudian aku liatin ajaaa Abng drivernya, wkwk, pas pulak Abng drivernya ganteng loo. hahaa. Astaghfirullahhaladzim.
Jadi kuliatin, ntar dia turun membereskan barang barang Penumpang yang diletak di atas Mobil itu kuliatin lagi, ohh aku ingat nama transportasinya Sampri(Samosir Pribumi) mhihii.
Beberapa kali kuliatin dan muncul suka, hahaa. Suka kan biasa ya.
Nahh tepat banget, kami Penumpang terakhir, Pubell tepatnya yang akan jadi Penumpang terakhir. Waktu dek Fira dan aku turun ehh Abng drivernya bilang "aku suka lah liat adek ini, manis kali dia, (astaghfirullah mau muntah aku dibilang kayak gitu), bagi dulu nomor henpon mu dek. Bagi dulu"
Oke aku kasih nomorku yang sebenarnya, trus Fira heran, kenapa aku kasih nomor henponku, emang aku gak takut gitu yakan, padahal aku sedang melakukan pengamatan dan teori yang sedang aku pikirkan tentang Perasaan itu. Hahaa.
Aku tau dia tampak bertanya tanya, sambil senyum senyum aku bilang ke Fira "Tenang aja dek. Bentar lagi juga dia gak suka. Dia gak akan berani telfon Kakak."
Oke. Besoknya dia sms aku ternyata, tapi karna aku gak ada pulsa dan aku sudah menghilangkan rasa suka itu, yaaa seterusnya jadi biasa saja. Kalau aku pribadi, perihal perasaan "suka" itu biasa sii yakan, jadi bisa kita atur gimana kadarnya. Memang sii kita harus keras sama diri kita sendiri kadang. Dan menurutku gak ada perasaan yang muncul tibatiba, semuanya ada proses, seperti pepatah Jawa "witing tresno jalaran soko kulino" . Yaps, jadi harus hati hati kita yakan kalau chat atau ngobrol sama lawan jenis, jangan munculin rasa suka itu, kalau sudah muncul karna sering ngobrol, mulai direnggangin dan dinetralisir lagi perasaanya, atur kembali menjadi biasa aja ya. Bisa kita ya. Sippokeh ^^

Karna perasaan itu ibarat Magnet yang tarik menarik. Ketika ia menarik maka bisa jadi kita akan tertarik, dan akan tertarik memang. Tapiii kembalikan lagi ke Allaah. Dialah PEMILIK HATI. Dia sebaik baik tempat untuk Mengembalikan Semua Hati agar tidak berujung pada Zinah dan murka Ilahi.
Karna jodoh sejati itu datang selepas Ijab Qabul sebagai janji suci pada Ilahi.
Xixiii malu gue.
Eh ya yang jodoh sejati selepas ijab qabul itu aku terilhami dari instastory siapa yaa, lupaaa. Nabilah gitu kayaknya. Ckck -_-


10 Syawal 1439 H

Hari ini ada banyak tulisan yang ku post, karna kemarin, hari sabtu itu aku gak sempat nge blog. Hehee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar