Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Kamis, 21 Juni 2018

Kosmetik? Siapa takut...

Woles yaa. Jangan khawatir untuk membacanya ya Ladies. Aku mencintaimu bagaimanapun bentukmu. Mhihiii. Iyaaa dont worry. Tulisan ini aku lanjutkan di blog, daripada kubuat di instastory lagi, ntar salah paham pulak kelen kann. Dahh sakit pulak hati tuh. Wahh kacau Hannah, gak dapet syurga gegara banyak yang sakit hati. Fufuuu. Astaghfirullahhaladzim
Ngobrolin kosmetik ini udah lama ada dalam kepalaku, tapiii kurangnya diriku adalah sering lupa kalau udah di depan laptop. Entah kemanamana aku pergi kalau udah di depan layar laptop, yang mau ngedit video, upload youtube, ntahapahapa, ehh akhirnya gak ada yang selesai. Memalukan. Astgahfirullahhaladzim. 
Haa sebelum ke dalil dan pendapat ulama, aku punya beberapa kisah yang kutemukan seingat kepala ku yaa, mhihiii. 
Nah kosmetik inikan bagian dari Perhiasan Perempuan khususnya yaa, karna yang banyak pake kosmetik Perempuan kan ya, ada beberapa Lakilaki, yaa semisal aktor, atau Pekerjaan pekerjaan Lakilaki yang menuntut harus pakai kosmetik. 
Aku kadang sadar kadang khilaf -_- kalau ternyata Perempuan itu gak pake kosmetik pun lah ya menggoda toh nduk. Walau tidak menggoda secara wajah, tapi penampilan kita itu udah bagian dari godaan bagi Lakilaki ternyata. Huhuuu. 
Kalau ngebayangin gimana mata dan pikiran Lakilaki yaaa ku takut bangettt, tapi syukurlah ada NIAT. Niat namanya. Nahh soal Kosmetik ini aku pernah baca instastory, seingatku instastory Fizaul, dia screenshot dari seorang public figure, isinya itu seingatku gini, ini pake bahasa ku ya, bahasa public figure itu lebih manis lah, mhihii. 
"Kalau kita mau mempercantik diri, diniatin karna Allah. Niat karna Allah untuk menjaga apa yang sudah ia amanahkan ke kita, yaitu wajah, diri dan seluruh anggota tubuh yang harus kita jaga." Nahh begitu lah kira kira. NIAT. Hemm yayayaa.
Aku juga akan pakai Kosmetik kayaknya. Tapiiii takut, hahaa. Banyak soal siii, wajahku juga gak putih gitu kann. Kalau pake kosmetik kayak Lenong Bocah menurutku. Hahaa. Astaghfirullahhaladzim. Terus yang gubraknya, aku dah merasa cantik begini sajaaa. Hahhaa. Allahurabbiyyy pede tingkat gak tau diri kayaknya. Hohooo. Astaghfirullah. Ingat ingat kan aku ya kalau udah gak ketolongan gitu amit amitnya. Xixixii. 
Aku juga punya Saudari yang Kuliahnya itu dituntut untuk Cantik. Mau tak mau emang harus pakai Kosmetik, dia Kuliah Kedokteran Gigi, bahkan Dosennya mengatakan kalau Mahasiswa Mahasiswa nya tidak boleh kalah dari Perawat atau Suster, jadi HARRUUSSS lebih cantik dari bawahannya. Maka Saudariku pun mulai belajar menggunakan Kosmetik. 
Jadi ada beberapa hal yang emang mengharuskan kita kita gini pakai Kosmetik. Contohnya bakal aku nih. Hahaa. Wisuda. Kalau aku gapake kosmetik, tak datang lah Mamake dan Keluargaku yang lain. Humm. Sebab itu lah aku sudah pikirkan, mau nyalon sama siapa lah nanti aku yaa...
Tapi aku pernah kann di kosmetikin sama Salon nihh, ehh ya Allaah tebal banget dibuat wajahku, berat ku rasa jadinya. Itu waktu Farewell party kelas 9 SMP. Kemudian aku dikosmetikin lagi waktu Farewell party kelas 12 SMA, nahh yang ini nih Alhamdulillah sederhana bangeett, kelemahannya ternyata cepat habis, maksudnya gak bertahan lama kosmetik itu, emang kita ga butuh lama lama juga kan, sebab setengah 12 sudah waktu Zuhur, jadi harus segera diselesaikan berbagai sesi foto itu kan. 
Kemudian semakin aku mulai dewasa, semakin tuntutan kosmetik itu mendatangi, namun aku masih bertahan pada tingkat pede yang hihiii, malu deh. Pun kalau Mamake Undangan harus cantik kan ya, jadi harus sedikit polesan lipstik, walau kadang aku lupa makenya, dan Mamake yang pakein. 
Dan aku terbuka saja ketika Perempuan pakai kosmetik, silahkan, karna aku juga punya teman yang kutau dia gak pede kalau gak pake lipstik, nah kalau udah begitu, berarti sudah jadi kebutuhan. Jadi aku lebih terbuka dengan berbagai kosmetik yang tersedia. Ada pula yang berdalih "loh Dewi Sandra pake wardah loh. Kan Wardah kosmetik." Pendapat ku ketika ada yang berdalih seperti itu, yaaa sudah gapapa, kalau role model kamu Dewi Sandra yasudah ambil banyak banyak kebaikan padanya, namun alangkah lebih baiknya kalau role model kita adalah Khadijah binti Khuwailid istri Rasulullah Sallahualahiwassalam. Hehee, gapapa. Itu semua Niat kita. Aku bukanlah seorang yang mampu memberi fatwa Berpahala atau Tidak Berpahala. Cuma bisa ngobrol gini aja, hehee. Namun nah ini kita mulai masuk pada berbagai kalimat yang semoga dapat menjadi pondasi buat kita bertindak yaaa , ada yang hadist juga ada yang pepatah Arab, semoga tetap bermuara pada kebaikan dan luasnya Syurga yaa Ladies ^^

الأصل في المنافع الإباحة وفي المضار التحريم
Al-ashlu fil manafi’ al-ibahah wa fil madlar al-tahrim “hukum asal daripada sesuatu yang bermanfaat adalah mubah, sedangkan hukum asal dari sesuatu yang membahayakan adalah terlarang”. 

Aku ambil satu surah aja ya, Surah An Nur ayat 30-31, semoga Surah ini dapat jadi hujjah kita untuk ber aktivitas kebermanfaatan banyak untuk jadi rahmatan lil alamin ^^
“Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar (jilbab)nya ke dadanya” (Q.S An-Nur : 30-31)

Dari Kalamullah Surah An Nur 30-31 ini aku nge bold kalimat "dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya."Nahh dari kalimat ini menurut tafsiran ku kita juga harus berhati hati ya Ladies, kita tau kan kalau ternyata GODAAN PEREMPUAN LEBIH DAHSYAT DARIPADA GODAAN SYAITHON. Nauzubillahimindzalik. Kalimat itu kudapatkan dari instagram @fiqihwanita_ 


Selesai aku baca postingan di web Dakwatuna, ada kalimat ini yang ku kutip
“Hijab adalah pembebasan dari ketergantungan kosmetik dan topeng. Hijab adalah pembebasan untuk jujur pada hatimu. Hijab adalah pembebas jiwamu dari rantai-rantai duniawi.” (MahdaviRatu yang Bersujud)
Yap, kalimat ini mengingatkanku pada Hati. Ku katakan pada diriku sendiri "Oke Naa, jadi kamu harus jujur pada hatimu sendiri." Jujur pada hatimu. Jujur pada hatimu. Huuu tarik nafas ya. Akan lebih banyak tantangan kita ke depannya ya Ladies. Aku yakin, kita bisa melewati semua ujian keduniaan ini. Kita yang dituntut untuk pakai Kosmetik, please jangan takut, lurusin niat kita karna Allah. Dan tidak terang terang banget juga yekan. Yang natural aje. Hihiii

Wallahua'lam bissawab 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar