Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Jumat, 24 Mei 2019

Tragedi 22 Mei 2019

Ternyata ini kejadian yang berulang. Buktinya sih ada pada cuitan twitter ku tahun 2014.

Nah itu dia cuitan ku tahun 2014, di bawahnya ada lagi, tapi perasaan perasaan ku menanti keputusan Pilpres sih, hahaa, dulu kan masih polos, jadi debar dan khawatir apa yang ku pilih gak terpilih, jadi gitu deh, tapi sekarang, hadeeh udah dewasa lah yakan, gak terlalu polos lagi seperti dulu. Sedikit tau gimana permainan Politik. 
Dari cuitan twitter ku, ternyata dari tahun 2014 sudah ada yang meninggal akibat Pemilu, namun itulah kekuranganku, seringkali tidak menuliskan jumlah atau detail berapa yang mati dan kenapa sebabnya. 
Dan tahun ini 2019 kembali terulang, namun lebih banyak yang meninggal sepertinya, sekitar 550 jiwa kabar yang ku tau sejauh ini. 

Catatan buruk banget. Kekuasaan membutakan mata. 

Nah itu catatan twitter ku yang ternyata bisa jadi rekam jejak sejarah, hohoo. Terimakasih ya twitter. 

Ini ada chatingan ku dan temenku yang kerja di Tanah Abang dan Thamrin, kegiatan mereka jadi terganggu akibat adanya tragedi tersebut, 
Temen ku itu juga membagikan video situasi di sore hari sebelum malamnya chaos. Dia dan kawannya berusaha keluar dari situasi demo agar dapat kembali ke rumah. 
Ini kak Siah kerjanya di Thamrin dan diliburkan karna Siaga 1. 
Temenku yang ada di Jaksel juga ku chat dan Alhamdulillah aman saja. 
Itu baru sedikit yang ku tau, dampaknya pada Masyarakat dan Perekonomian cukup buruk menurutku, dan ternyata kejadian penembakan di Masjid itu benar adanya, Masjid dekat tanah abang, 
Kesaksian temenku yang kerja di daerah Tanah Abang
Sejauh ini aku belum mendapatkan informasi berapa yang meninggal akibat tragedi 22 Mei 2019 rabu kemarin. Namun benar adanya ada tindakan refresif dari aparat kepolisian. Tapi dari perbincangan Ayahku dan temennya, yang nembakin di daerah Masijd itu bukan Polisi kita, namun orang bermata sipit(Chinese) wallahua'lam. Itu kabar yang sementara ku dapatkan. Semua bisa saja terjadi, jadi tetaplah waspada, sebab ada banyak dendam yang berkeliaran di dunia ini, dendam yang harus selesai dengan nyawa. Eh kok malah bahas dendam ya. Hemm gitu deh ya, rumit sekali keIndonesiaan ini, dari aku kecil, Indonesia terus yang kubahas, hahaa, ku flashback postingan fb juga ngebahas Indonesia, postingan twitter juga begitu, diary ku juga bahasannya Indonesia, baiklah, cukup rumit memang.

Jadi bagaimana kabar Thamrin dan sekitarnya hari ini? Bagaimana korban jiwa yang tiada? Bagaimana dampak pada masyarakat, terutamanya anak anak yang melihat perkelahian besar 22 Mei kemarin? karna ku lihat live di Youtube, banyak anak anak yang melihat kerusuhan itu. 
Kalau kata Pandji dalam akun Youtube nya, sekarang ini selamatkan Indonesia. 
Damai woii damaaiii dulu kelen, kemudian kita cari pihak yang wajib bertanggung jawab atas kejadian rabu itu, menurutku sih keduanya ya, hadeeeh, udah dikasih saran sama Rakyat supaya buat shift pagi dan sore, kalian malah nyolot kepengen berkuasa dengan pasangan masing-masing, yaudah deh, tanggung jawab lah. 

Ah aku penasaran sekali dengan fakta yang terjadi.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar