Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Selasa, 07 Oktober 2014

Pada Saat itu Pula

Di ambil dari Wallpaper Go green in my Laptop. Hihihiii


Kisah seorang gadis cantik dan manis. 6 Oktober 2014 tepatnya 11 Dzulhijjah 1435 H hari senin pada hari itu.Seorang gadis dan temannya pergi ke acara undangan sang kawan yang mengundang. Gadis cantik dan manis ini bernama Ulka dan temannya punya nama Domei.Pada hari itu di rumah undangan sebelum pulang, pengundang membagikan buah durian hasil ladangnya dengan cara mengajak kami berkunjung ke wisata duriannya. Subhanallah negeri Indonesia. Ulka dan Domei sudah berteman sejak dua tahun kurang lebih, sekitar begitulah karna ada hari libur juga kan. hehehe. Jadi hari liburnya ga dihitung. Oke lanjut.Ulka dan Domei bersama-sama mengambil hasil ladang si pengundang, yang pertama kali mengumpulkan adalah Ulka, ia lebih pertama turun langsung ke lapangan, sementara Domei masih berhati-hati karna track banyak turunan dan agak licin. Domei perlahan-lahan turun ke lapangan untuk ikut bersama Ulka mengumpulkan Durian.Bisa saja Domei dengan cepat melalui track-track tersebut, namun Domei harus seperti teman-temannya yang membutuhkan tangan lelaki untuk melalui perjalanan itu, atau bisa juga Domei meminta pertolongan kepada teman perempuannya, namun Domei berusaha untuk tidak merepotkan siapapun, tapiii saat dipikirnya dia akan tergelincir apabila tidak berpegangan, maka ia meminta tolong kepada Icha salah satu teman perempuannya. 
Domeipun sampai di bawah ia berteriak "Ulkaaa ayo kita dapatkan durian sebanyak-banyaknya."
Domei dan Ulka kegirangan. Alhamdulillah mereka mendapat 6 buah durian, "pas nih Ulka, kita dapat tiga-tiga seorang. Suuuttsss diam-diam aja ya Ul".
"hahaha iya Mei". Sahut Ulka senang. 
Setelah selesai memanen durian yang akan mereka bawa sebagai oleh-oleh, mereka semua kembali pulang ke rumah sang pengundang. Pada saat itu pula, Petra menagih meminta durian satu, sebelumnya ia sudah meminta satu durian kepada Domei untuk orang rumahnya. Domei pun meng iya kan dengan berat hati. Saat itu pula Dayyana juga minta durian kepada Domei, DOmei menolaknya, karna durian Domei tinggal dua, dan Domei bersikukuh tidak memberiya durian. Sementara durian Ulka juga berkurang karna diminta teman mereka juga. Jadi Ulka dan Domei saat itu tinggal memiliki dua durian setiap orang. 
Di dalam rumah sang pengundang ternyata ada durian lagi. Woooowwww baaaanyaaakkk!! 
Domei melihat Ulkan mengambil dua durian lagi, namun Domei pura-pura tidak tahu dan kembali memikirkan dia pulang dengan siapa. 
Rumah sang pengundang terbilang pedesaan. Angkutan Umum yang lalu lalang tidak terbilang banyak. Jarak dari rumah sang pengundang ke simpang juga jauh. Jadi Domei bingung dengan siapa dia bisa sampai ke simpang dan mendapatkan angkot untuk pulang ke rumah orangtua tersayangnya. Domei bingung dan sedih, sementara Ulka sudah senang bukan kepalang karna dia sudah aman masaalah transportnya. 
Sambil memegang handphone dan berdiri di sampingku yang sedang duduk termangu, Ulka memanggil Sintia yang akan pulang bersama dengannya. "Sintiaaa... Sintiiiaa.. Sintia mana ya?" panggil Ulka kepada Sintia.
Pada saat itu pula Domei memang tidak bawa sepeda motor, dan sudah berbulan-bulan ini Domei tidak membawa sepeda motor ke sekolah. Ulka pun sudah tidak pernah lagi ia bonceng. Pada saat itu pula Domei teringat dimana Ulka memanggil-manggilnya untuk pergi bareng. Pada saat itu pula ia merindukan sepeda motornya yang masih di tempat orang lain. Selalu ada saat dimana Domei tidak diperdulikan sama sekali. Tidak ada yang menanyai 'kenapa ia melamun', 'kenapa matanya berkaca-kaca'. Domei memang pandai menyembunyikan, namun sering kali persembunyian itu membuahkan air mata yang akhirnya tidak ada juga yang perduli. Itulah Domei. Ketika ada yang bertanya 'kenapa kau terlalu perduli padaku Mei?' Domei menjawab,'karna aku suka memperhatikan orang lain'. Jika suatu hari nanti ada orang yang benar-benar bertanya padanya dengan kesungguhan hati 'kenapa kau perduli dengan orang lain' aku yakin ia akan menjawab 'karna aku tidak ingin orang lain sama sepertiku. Betapa bodohnnya aku jika aku melakukan hal yang sama buruknya dengan perlakuan orang-orang kepadaku'
Domei yang tidak lagi membawa sepeda motor sebagaimana biasanya, tidak dicari-cari lagi seperti Ulka mencari-cari SIntia. Domei yang sudah miskin katanya, tidak dilirik lagi sebagai Domei yang punya banyak uang. 
Domei, aku jadi teringat akan suatu hal, bahwa aku senang dengan adanya Domei yang miskin-tidak punya duit, karna saat kau tidak ada, aku bukan Hannah yang punya duit.Sebelum ini, Domei kau tahu? Kau adalah salah satu orang yang dicari-cari Ulka dan orang lain agar bisa nebeng pulang, pinjam motor, nebeng ini-itu.Kau tahu Domei? Pada saat itu pula Tuhan menunjukkan bahwa manusia ya seperti ini. Ada uang abang sayang tak ada uang abang kutendang
Ulka yang diam-diam memiliki durian 4. Nah, itulah manusia Domei. Terlepas dari siapapun Ulka. Apakah dia temanmu selama dua tahun, atau dia katanya seorang manusia yang dipersaudarakan lewat Ukhuwah Islamiyyah, atau Ulka adalah saudara sekandungmu, tetap aja itulah manusia.
Ulka yang meninggalkanmu karna kau sudah tak menguntungkannya lagi. Ah, itu biasa Mei. Itulah manusia. Kau hebat Domei. Teruslah hidup seribu tahun lagi seperti puisi Aku ciptaan Chairil Anwar yang diadaptasi dari kehidupan ciptaan Tuhan.
Sampai jumpa lagi Domei.
Allez!!!

2 komentar:

  1. KUNJUNGI FREECHIP SITUS SLOT ONLINE TERMURAH DAN TERPECAYA DAN MASIH BANYAK PERMAINAN CASINO LIVE POKER CEME SABONG AYAM DAN PERMAINAN LAIN SERUNYA !! TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^

    CLAIM SEKARANG WA : >> +62 819-1005-3031 <<
    CS 24jam Online
    JANGAN SAMPAI KEHABISAN !!

    SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA ...ALWAYS THANKFULL AND GRATEFULL ^^

    BalasHapus
  2. Apakah kamu sedang mencari prediksi togel jitu ? cek blog kami di sini >

    PREDIKSI TOGEL SGP 18 AGUSTUS 2021 dari tafsir jitu

    BalasHapus