Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Rabu, 24 September 2014

Besuk sampai 21.47

BINGUNG

Bingung aku???
Siapa mereka berdua ini? Oh. Tidak. Lebih tepatnya siapa perempuan manis yang berada disisi kiri perempuan manis yang ada di sebelah kanan? Kalau perempuan yang ada disisi kanan itu aku udah kenal. Dan, alhamdulillah semakin kesini aku semakin mengenalnya. Jadi, gampang lah. Hahahaha. Namun, kalau anak gadis yang disisi kiri itu aku semakin bingung. Awalnya aku sedikit faham tentang permasalahannya, namun kali ini konteksnya jadi semakin rumit menurutku. Apalagi ada anak laki-laki yang katanya bisa baca pikiran itu. Gerak-gerik ku menghadapi perempuan yang ada disisi kiri itu jadi makin bingung. Perempuan disisi kiri itu adalah saudariku. Walaupun dia sering buat aku kesal karna sikapnya yang diam, kadang gak perduli, dan dingin itu, tapi semakin kesini arus nya mulai berubah. Aku harus lebih memahaminya. Karna apapun itu, tugasku adalah memahami, agar aku lebih mudah menerima orang lain dengan segala bentuk kekurangan dan kelebihannya. Malam ini, dia tampak murung, aku tau. Salah satunya mungkin karna kami terlalu lama mengulur waktu pulang ke rumah. Malam ini, malam kamis 24 September 2014, aku, saudariku yang ada disisi kiri itu, anak laki-laki yang katanya bisa baca pikiran orang dan seorang lagi anak laki-laki yang cerewetnya ampppuuuunnnn daaahhh. Kami berangkat ke klinik tempat Bella dirawat inap, selepas sholat zuhur kami berangkatnya. Sampai di klinik sekitar jam empat lewatlah. 
Saat malam sudah hampir larut, aku bingung harus memutuskan bagaimana. Sayangku untuk seorang teman yang hampir menjadi saudari itu-yang sedang terbaring lemah di tempat tidur lama kelamaan muncul. Eemm mungkin karna aku punya modal ruang sayang ke setiap orang, jadi lebih mudah untuk sayang ke orang lain kali yaaa. Ehhh tapi gak juga lah, sama Intan dan Anggita, enggak tuh. Malah sering badmood kalau sama mereka berdua. aiiihhh ckckckck gak bisa ditiru yaaa yang badmood itu. haha
Aku bingung, karna feeling ku, Bella ingin kami lebih lama lagi bersamanya di Klinik, sementara saudariku yang disisi kiri itu udah takut orangtuanya salah faham. Karna kebetulan, handphone mati, gak ada charger atau power bank, dan dia tidak ingat nope mamaknya. Jadi aku bingung weeee. Bingunggg kellesss. Di satu hal aku juga mau pulang karna rindu mamake, dan mengantar saudariku yang ada disisi kiri untuk sampai kamarnya, tapi di hal berikutnya aku juga ingin menemani Bella. Benar-benar confused dehhh cyiiiinnn..
Aku semakin merasa bersalah, ketika saudari yang ada disisi kiri dalam foto itu menitikkan air mata. Aku tambah bingung lahh. Aku tau walaupun sedikit dia punya masalah apa. Tapi, aku bingung harus melakukan apa. Pada akhirnya kami pulang. Walaupun sebenarnya aku agak kesal sama laki-laki yang katanya bisa baca pikiran orang lain itu. Karna mungkin dia lebih tau apa yang dipikirkan saudariku yang sedang bersedih itu, tapi aku punya caraku untuk menghadapi saudariku, jadi lagi-lagi aku tambah bingung. -_-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar