Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Minggu, 21 September 2014

INI

Sabtu, 20 September 2014 
INI
Sekarang? Ku perhatikan. Kasian perempuan ini. Benar-benar kasihan perempuan ini. Perempuan ini mendiskriminasi dirinya sendiri. Ke acara pernikahan ini pakaian harus molek. Ke acara ulang tahun ini disinisin pake baju tidur, dipikir kagak sopan, sementara perempuan yang lain ini tampil molek. Hahahha. Tapi, ku perhatikan laki laki. Penampilan mereka tak lebih dari biasanya. Sama. Biasa aja. Malah ini ada yang pake baju kaos biasa. Iya ini memang. Perhatikanlah ini. Perempuan ini sungguh cantik. Memang. Acara demi acara ku perhatikan. Bukan ini saja. Itu juga. Acara hari HIV AIDS sedunia beda, acara hari guru beda lagi, acara perpisahan. Ooohh jangan tanya beda lagi. Kalau ada perempuan ini  yang bilang kalau perempuan ribet, berarti ia menilai dirinya sendiri. Acara perpisahan lah, perempuan BIASAnya harus menghabiskan jutaan rupiah untuk dipandang cantik, namun tidak dengan laki-laki. Laki-laki hanya dengan pakai jas saja sudah aman. Oh. Ya. Karna perempuan keBANYAKan pakai perasaan. Perasaan kok masih jelek ya.  Perasaan ada yang kurang lah. ihhh kok gak cantik ya, jelek banget, ahhh harus didandani nih. Chaaww pergi deh entah kemana untuk berias. Perempuan ini sendiri yang mendiskriminasi dirinya. kenapa rupanya kalau pergi ke sekolah gak pakai bedak? Atau jilbabnya kurang rapi, agak bengkok lah, atau jundet-jundet. Ya, kalau gak rapi sih emang gak boleh. Tapi kan, kenapa perempuan ini harus emosi menghadapi jilbab yang gak lurus menurutnya.  Haaahhh. Perempuan perempuan. Sesungguhnya perempuan inilah yang membuat ribet diri sendiri. Tanpa pikir panjang, memang perempuan ini terlihat indah. Bersinar banget. Tidak ada kata senang tanpa perempuan. Kalau ada perempuan lengkaplah sudah. Bangga jadi perempuan. Ya tentu. Bangga. Dari part penampilah, perempuan bisa berubah sesuai keinginanya. Dia ingin tinggi, bisa melakukan penipuan dengan pakai high heels. Tapi laki-laki tidak bisa. Perempuan, bisa besok pakai jilbab persegi, bisa pakai kerudung langsung masuk dengan merk berbeda setiap hari ataupun sama. Perempuan ini bisa melakukannya. Wajahnya beda kalau pakai kerudung persegi dan kerudung langsung masuk. Berwarna banget kan perempuan. Gak ngebosenin. Makanya aku gak pernah melihat perempuan jelek. Awalnya mungkin kubilang jelek, tapi setelah awalnya, aku berkata cantik. Inilah perempuan. 
Kaum feminisme semakin membuat perempuan ini menuai keribetan disana-sini. Melangkah ke kiri harus model sama, atau model sepadan, atau model rok panjang atasannya harus tanpa tali(kayak pakai handuk) biar cocok. Ke kanan rok mini pasangan atasnya harus baju model bolong bagian belakang. Haaaiiissshhh ribet dan kamsek kan. Perempuan ini dilihat dari penampilan. Tentu. Penampilan yang bagaimana? Atas buka bawah tutup, atau atas tutup bawah buka, atau atas buka bawah buka atau atas tutup bawah tutup? Penampilan yang merupakan ciri khas perempuan ini yaitu kesopanan. Apa sopan pakai baju tapi warnanya abu-abu+ngepppass? Tidak ada westernisasi yang menguntungkan untuk perempuan ini. Modernisasi lah yang menguntungkan karna haikikatnya adalah meng ilmukan pikiran dan hati dengan kenyataan, bukan iming-iming zodiak yang meramal begono begini, bukan persetan 'kalau gak kasih sesajen sama laut, akan ada tsunami' bleehh bukan modernisasi namanya, tapi kunonisasi. Untuk laut ya persembahkan lah keamanan, berikan perhatian,  jaga dan lestarikan. Itulah sesajennya. Bukan bunga-bunga ditebar ke laut, makanan-makanan ditebar ke sungai, lilin-lilin ditebar ke pantai. Yang ada laut, sungai, pantai menjerit karna ditambahin sampah yang akan merusak mereka sekarang atau nanti. 
Lahh kembalilah ke jalan yang benar. Indonesia butuh manusia berharkat mulia, bermental baja, berhati awan, berkarya raya. Selamat menikmati ujian dan cobaan yang diberikan Allah melalui alam semesta yang diciptakanNya. ALLAH MAHA BESAR. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar