Seulas Permintaan
Telah di Perbarui 28 Desember 2014
Sebelumnya maaf ya Yulia kamiii. Maafkan abang yaa deek.
Kini aku menjadi saudarinya . Gak nyangka? Ya iyalah
gak nyangka. Pertemuan ku dengannya tidak begitu ku ingat. Tapi tetaplah aku
yang menjadi permen karet dari perkenalan itu. Sama seperti aku berkenalan dengan
saudari-saudariku yang lain, tapi yang satu ini lebih lebbaayyy. Hahahha
Kebetulan
waktu itu posisi mejaku tepat berada di belakang mejanya. Awalnya aku berpikir
kalau dia tidak lebih terkenal dari teman semejanya-Icut. Tapi ternyaaataaaa
uuwweeewwww ketenarannya jangan tanya, bahkan Icut aja sedikit-sedikit terkenal
karna kecipratan ketenanaran saudari ku yang satu ini. *hhaaalllaaahhh naiklah
telinganya niih.
Awal
perkenalan ku dengannya, aku tau kalau dia agak sedikit terganggu dengan sikap
SKSD ku, tapi waktu itu begitulah cara ku berkenalan dengan orang yang belum ku
kenal. Dia menganggap kalau perkenalan ku itu adalah SKSD kebangetan. Nampak
banget SKSD nya, begitulah menurutnya. Tapi, setelah ku pikir-pikir juga, emang
agak lebay sih perkenalan ku padanya. Aku ingat banget ketika dia menunjukkan
wajah tidak senangnya saat aku mencoba untuk dekat dengannya. Hahahahha. Tapi
untunglah aku memiliki mata minus, jadi gak kelihatan banget gimana jeleknya
wajah saudari ku yang satu itu.
Dia
bukan orang yang mudah untuk didekati, menurutku lebih mudah mendekati Icut,
daripada perempuan yang satu ini. Waktu itu aku tidak terlalu mengenalnya, bahkan aku sempat benci dengannya. Namun agaknya petuah yang mengatakan Benci jadi Cinta itu benar. hihiiii. Eh, semoga itu berlaku hanya untuk gadis satu itu doang lah.
Dia
bukan perempuan biasa yang pernah kutemui, karna apa? Karna waktu itu
persyaratan untuk menjadi seorang temannya saja harus kaya atau pintar, kalau
gak kaya dia harus pintar, kalau gak pintar dia harus kaya. Begitulah katanya.
Di
atas Scoopy. “aku us, kalau orang bekawan sama ku, dia harus kaya dan pintar,
kalau gak kaya dia harus pintar, kalau gak pintar dia harus kaya.” Aku sangat
ingat kata-kata itu dilontarkannya saat di atas Scoopy, saat perjalanan pulang
mengantarnya ke rumah. Aku langsung : lemmaassss, leeetttihhh, lunglaaiii (3L).
Syukurlah waktu itu aku masih terbilang kaya, jadi aku tidak mengalami 4L,
hanya 3L saja. Setelah ia bilang begitu, aku mulai ragu untuk terus bersamanya.
Aku mulai ragu berada satu mentoring dengannya. Ada terbesit ingin keluar dari mentoring
itu, karna apa jadinya kalau aku tidak kaya lagi? Siapa yang mau bersamaku?
Setelah
percakapan itu aku mulai jaga jarak dengannya. Aku agak sedikit menghindari
kalau kami ingin pulang bareng, aku
menghindari apa-apa perbuatan yang semakin membuatku menyayanginya dan ingin
terus dengannya.
Aku
mulai mendekatinya dengan perlan-pelan, karna dulu, mendekatinya seperti
menghadapi singa lapar. Ia memiliki mata tajam yang suka melirik pedas(orang
binjai bilangnya-bereng). Mata berengnya sering membuatku kedat kedut, terus,
kalau dia udah ngomong, ada aja kebanggaan yang terpancar dari dirinya. Apakah
itu tentang keluarga, teman smp nya atau tentang dirinya sendiri, selalu ada kebanggaan yang terpantul membuatku lagi-lagi kedat-kedut menjadi temannya
saat itu.
Kejadian
yang ku syukuri dari waktu dulu adalah saat ia dan Pipit berselesih faham,
karna seingatku mulai dari situ aku terus berani masuk ke dunia nya,
kedat-kedut yang sering kurasakan pun agak berkurang, rasa benci yang pernah
kutorehkan untuknya lama-kelamaan menghilang. Kebersamaan bercampur kedat-kedut
yang udah kulalui bersamanya membuat rasa benci itu berubah menjadi sayang
sungguhan. Aaahhh lebbay memang kalau dituliskan kayakbegini, tapi entahlah kok
bisa begitu. Wallahhua’lam bissawab. Aku sering menuliskan sesuatu tentangnya
diselembar kertas, tapi taulah aku gimana. Siap nulis hilang belalang tak
terhalang, jadiii banyak sejarah yang terlupakan karna keseringan hilang
belalang tak terhalang tulisan-tulisan itu.
Kesalahfahaman
yang terjadi antara dia dan Pipit membuatku belajar, bahwa dari
kalimat-kalimatnya yang bernuansa kebanggaan itu merupakan salah satu cara
supaya dia kuat, supaya dia gak terlihat lemah, supaya dia tampak bahwa dia
memiliki segalanya-gak perlu rasa belas kasihan dari orang lain. Begitulah
menurutku, semoga benar. Hehehehe.
Karna
kesalahfahaman waktu itu, aku tidak takut lagi mendekati nya. Rasa penasaran ku
pun muncul ke Pipit, aku jadi kepingin tau tentang Pipit. Banyak pelajaran yang
kudapat dari kejadian waktu itu, bahkan waktu itu aku adalah teman terjahat
yang gak pantas untuk mereka berdua, setelah aku tau gimana sebenarnya mereka
berdua. Haaaaa sulit lah waktu itu, tapi nikmat hikmahnya sekarang. Hohohoooo
Dia
ternyata orang yang rentan hatinya, mudah tersentuh, mudah terharu, yaaaa
serupa dengan melankolis yang melambai-lambai gimaaanaaa getoh..
Itulah
indahnya proses, sekarang kami masih berteman. InsyaAllah pertemanan itu sudah
berada di ranah lingkungan Allah. Pertemanan karna mau jadi bidadari-bidadari
surga salah satunya.
Naaahh,
sekarang nih, dia sedang suka dengan seorang ikhwan. Ikhwan itu gak ganteng
sih, tapi sangking terpesonanya saudariku yang satu ini, sampai hampir setiap
kesempatan, dia selalu menceritakan kebaikan-kebaikan si ikhwan ini. Aku sampai
bosan dengarnya. Dia udah terlanjur kagum bingitsss dengan ikhwan jenong yang
satu itu. Hahahaha.
Waktu
aku bilang, kalau aku suka dengan ikhwan yang dikaguminya itu, wajahnya manyun
getohh, payah bilang deh. Awalnya aku gak tau kalau dia mengagumi ikhwan itu,
jadi aku jujur ajalah siapa ikhwan yang sedang kusukai waktu itu. Itu dulu.
Sekarang aku bersyukur kalau dia telah menyukai orang yang berbeda. Awal rasa suka itu kan dari kekaguman, jadi biarlah dia terkagum-kagum
dengan ikhwan yang satu itu, karna menurutku saudariku yang satu ini dan ikhwan
itu cuchookk cyin. Bukan hanya aku aja yang bilang cucchookkk, Hafni juga
bilang begitu lochh. Walaupun sampai sekarang entah hal ihwal apa aku masih
suka sama ikhwan itu. hahahah.GILA. Tapi, kembali lagi, rasa suka ku gak ada
apa-apanya lah dibanding saudariku ini, aku bisa terserah hatiku melompat
kesana kemari untuk melabuhkan hati. Jadi tenang yaaa saudariku sayang, aku
tetap akan menyerahkan ikhwan itu kepadamu. Apapun yang terjadi. InsyaAllah
aaaamiiiiin. Hihihiiiiii. Pertahankan rasa kagummu yaaa saudariii. Kau lebih
pantas mengagumi ikhwan itu daripada yang dulu. Percayakan, kalau seorang lelaki
yang kita sukai sesuai dengan keadaan atau kualitas iman kita. Okeeeee :D :D :D
Siapa
sih saudariku itu? Siapa sih perempuan yang satu ini? Siapa sih wanita yang
sudah move on itu? Siapa sih dia?
Yulia
Dewi Harianto namanya ^_^