Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Selasa, 20 Agustus 2019

Sampai terlontar "yaudalah gak nikah pun gak papa!"

Min jangan sering-sering buat story benci Lakilaki, nanti malas Lakilaki itu samamu. Ah si Mhimin payah nih, gitu lah orang itu berfikir. ->kata Bng E.

Ah bodo amat. Yaudah. Kalau emg gak mau samaku gak usah. Macam hebat kali Manusia berjenis kelamin Lakilaki itu.

Aku tengsin gegara dia tanya soal Poligami. Kesel loh. Pertanyaannya
"Mhin ada Akhwat USU yang mau dijadikan Istri kedua?"
"Haaah? Abng mau Poligami?"
"Eh bukan Abng, tapi kawan Abng."
"Ishh kenapa sih kelen itu gilak Poligami. Memang lah kelen Partai Poligami. Malaass aku nikah sama kelen Ikhwan-Ikhwanan itu. Aku mau nikah sama Professor aja. Peneliti."
"Ehhh Professor itu 60 tahun loh usianya. Lagian kawan Abng itu Istrinya loh yang nyarikan Istri kedua untuk Suaminya."
"Ya professor muda lah. Ish dicegokin apa sih tuh Istri pertama sama Suaminya? Kok malah dia yang cari Istri kedua untuk Suaminya."
"Mhin, professor paling muda itu 40 an tahun. Mau? Ya Perempuan kayak gitu lah hebat. Jadi Istrinya itu kalau ngelihat Akhwat shaliha, pasti disamperin, dia tawarkan Suaminya utk Akhwat itu."
"Aahhh jangan gitulah. Tapi emang aku tuh males nikah sama kelen para Ikhwan yang gila Poligami. Yang menganggap bahwa Perempuan yng mempersilahkan Suaminya poligami adalah Perempuan syurgawi, baik banget, hebat. Gila ya kalian. Siapa sih Perempuan itu bng? Pengen jumpa aku."
"Yaudah Mhin gini aja. Abng tnya, sepakat gak sama Syariat poligami? Jawabannya gampang. Sepakat, tapi aku tidak ingin dipoligami. Udah gitu. Jadi sebelum nikah buat perjanjian. Karna seorang Muslim yng baik tidak akan melanggar janjinya."

Panjang lah perdebatan kami. Sampai terlontar kalimat kayakgitu. Yaudah sih yaa kalau ga ada Lakilaki yng pantas ku nikahi, yaudah gausah. Hidupku bisa kuhabiskan dengan kerja,kerja,kerja,belajar,belajar,travelling keliling dunia. Bodo amat. Huhuuu. Merasa hebat banget sementang jadi Lakilaki. Astaghfirullahhaladzim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar