Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Minggu, 20 Oktober 2019

Cinta terhalang materi

Melihat pernikahan Tsamara dan Alatas aku teringat kisah beberapa kawanku yang rerata adalah proletar. Hahahaaa.
"O Nah, aku pengen nikah, tapi gak ada modal. Aku takut dia diambil orang Nah."
"Aku udah mau nikah aja lah Hann, tapi kondisiku masih kayak gini. Gimana ya Hann? Aku sayang x sama dia."
"Abng blom nikah karna gak ada dana dek. Sinamot mahal kan dek?!"
Hemmmm.
Kalau cerita perasaan, hati, cinta belebele itu lah, aku rasanya terenyuh aja gitu, sampe berkaca kaca mataku kalau udah ada yng cerita perasaan tapi terhalang uang. Hadeh.
Dan aku bisa apa coba? Selain ngedengerin curhatan mereka, nyemangatin, nyabarin, dan ngusahain jadi teman yang baik hingga mereka bersanding dengan pasangannya masing-masing. Ada yang mau kubantu nyarikan dana, tapi mereka segan dan malu karna bukan dari usaha sendiri. Haduh hahaa.
Melihat pernikahan Tsamara dan Alatas. Perasaanku campur aduk, dengan pernikahan mewah yang dapat dijadikan story ig(millenials zaman now), kedatangan pembesar-pembesar Negara yang dibesarkan Rakyat, kaum borjuis dan kapitalis merayakannya dengan hal branded yang mereka punya, yah itu impian pada umumnya orang-orang.
Proletar cuma jadi remah-remah tuntutan, hidup dijalanan, dan berujung pada kematian.
Sabar ya kawan-kawan. Tentang keinginanmu untuk mendampingi hidupnya semoga kamu ditakdirkan Tuhan untuk bersamanya, cepat atau lambat, ada atau tidak adanya uang saat ini. Kalaupun tidak, semoga perasaanmu Tuhan lapangkan dan perjuanganmu Tuhan panjangkan. Kemudian bertemu dengan hati lain yang mampu memeluk dirimu dengan segala senang maupun duka yang ada padamu dan seluruh hidupmu.
Sabar ya kawan-kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar