Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Kamis, 17 Oktober 2019

Manusia lah

Dulu waktu saya masih berteman dgn Akhwat-akhwat, berasa hidup kok sempit banget sih, kenapa ujung ujungnya nikah terus sih? Emg hidup itu nikah doang. Banyak pertanyaan yang berseliweran dalam kepala. Pertanyaan yng sering muncul "kapan nikah, kapan nikah dan kapan nikah."
Sampe aku mikir, hidup gak bermanfaat ya kalau gak nikah? Hidup gak baik ya kalau gak dipilih lakilaki. Gitu gitu lah. Padahal proposal masuk udah 3 yakan. Hahaa. Tapi emg aku gabisa nikah dengan orang yng gak ku kenal dirinya. Aku tau lakilaki itu siapa. Makanya aku heran kok sama ku pula mendarat proposal itu. Aku mau nikah dengan lakilaki yang keseluruhan hidupnya aku tau, bukan hanya kenal, tapi aku tau, Keluarganya aku tau, semuanya deh. Itu lebih menenangkan hatiku. Tapiii sejauh ini belum ada lakilaki yang blak blakan bercerita tentang seluruh dirinya. Namun ada yang sudah mengajakku ke rumahnya dan aku kenal Keluarganya, tapi belum terlalu mendalam, barangkali karna belum sampai pada tahap khitbah.
Ehh ada sih yng nyeritain Keluarganya tapi cerita dikit. Si Teguh kafir. Hahaaa. Iyaa dia Kristen. Hadeeh.
...
Kemudian saya berteman dgn Perempuan yang struggle dengan hidupnya, fight atas dirinya, Perempuan yang masyaAllaah. Tidak terlihat baik secara simbolis, namun hati dan hidupnya sungguh luar biasa baik.
Temen saya bilang "Aku pengen ngadopsi anak Na. Gapapa deh gak nikah. Aku takut banget sama Lakilaki. Tapi aku emang pengen punya anak. Jadi ulang tahun ku ke 25 nanti aku pengen ngadopsi anak. Gimana menurutmu Na?"
Temen saya bilang "Anak biologis gak ada. Tapi anak ideologis ada."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar