Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Rabu, 16 Oktober 2019

Pagi ini Ayah memarahi Mamiku (lagi) . Hemmm. Mamiku itu tipikal aku banget. Perempuan yang gabisa dimarah marahin. Perempuan yang harus dilembutin, tapii Ayahku memang keras banget sama Mamiku. Kerasss dan tegasss banget. Haduhh. Itulah sebabnya Mamiku sakit sampai hari ini. Mamiku depresi ringan, Dokter sudah mendiagnosis bahwa Mamiku psikosomatis dan depresi ringan. Aku sedih bangett seriusan. Mamiku itu tipikal orang yang ramah, ceriaa, bahagiaa, jadi banyak yang suka sama Mamiku, dsri tukang ikan, tukang sayur sampai tukang daging, laah Ayah cemburuan banget. Jadi dulu itu Mamiku gaboleh keluar rumah, gaboleh belanja-belanja. Aihh sedih lah.
Ayahku lakilaki yang baik. Baiiikkk lah. Ibadahnya rajin, bacaan Qurannya fasih, tapiii ya gitu keras banget sama Mamiku. Itulah sebabnya aku fight utk Perempuan, ya karna Mamiku. Dan aku menolak 3 proposal yang datang, karna aku gak percaya lakilaki. Sekalipun jenggot panjang seleher, proposal ta'arufnya bagus banget gada cela, tapiii trauma itu gak hilang. Gimana perlakuan Ayah ke Mamiku. Padahal Mamiku itu juga orang yng baiikkk, sama sperti Ayahku. Mamiku perempuan yng benar-benar shaliha. Ia 24 jam di rumah berbakti pada Suami dan Anak-anaknya. Rasanyaaa sakit x hatiku kalau Ayah ngebentakin Mamiku.
Hemmm. Dan semua khayala-khayalan pernikahan itu sirna, hilang dan aku gak berniat lagi.

Banyak Istri yang mengalami depresi ringan. Tapiii karna dia shaliha/baik maka semuanya dipendam karna takut dosa. Banyaakkk sekali. Dan kalian gatau itu. Jadi kadang aku berfikir memang butuh RUU-PKS, kdang enggak. Ah entahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar