Indonesia Raya "Pantun"

Jualan pakaian belum juga laku
Eh si Nomnom gomes jogetnya salah
Heemm betapah sedih nya diriku
Catatan pantun ketinggalan di sekolah

Kenapa Hannah Hutan?
Karna Hutan tempat yang tenang
Untuk Muhasabah
Memperbaiki sel syaraf yang sudah berantakan barangkali


WELCOME TO OUR JUNGLE

Jumat, 25 Oktober 2019

Please gaboleh suka

Aku heran banget beneran. Kenapa Allaah meletakkan ku pada posisi seperti ini?
Aku harus berhadapan dengan banyak lakilaki dan pekerjaan yang tidak aman tidak seperti temantemanku pada umumnya.
Yang kemudian ada lelaki nolongin aku membantu pekerjaanku, padahal ada Tika, Riski dan Mbami, tapiii abng itu yang memberikan waktunya untuk bantuin kerjaanku.
Aku berusaha untuk menghubungi yang Perempuan saja, tapi jawaban mereka "aku juga belom Na"
"Udah nanti aja itu." Padahal deadline semakin dekat.
"Aku gabisa bantuin. Sibuk kali ini."
Sementara abng itu nge cancel seluruh kegiatan untuk diriku. Haduuh, gimana lah coba ini. Takut bangeeettt aku suka sama dia loh weee. Kek mana ini.
Abng itu gak seperti lelaki lain yang bilang "aku suka sama mu Na." "Mau jadi Istriku Na?" Gak gitu gitu sih, karna dalam prasangkaku memang dia niatnya ngebantuin aku, bukan untuk jadikan aku Istrinya atau apalah, tapiii kalau kami terus terusan ketemu, dan tiap kali ada kerjaan kami komunikasi terus, nanya ini dan itu, saling bertukar informasi, gimana cobak! Ya Allaah sedih kaliii lah jadi diriku ini. Takuuutt banget aku terjebak suka gilak gitu. Sekarang aku semakin gencar berdoa agar Allaah menjaga hatiku, agar Allaah menetapkan cintaku hanya untukNYA.

Sampe ku bilang sama Dek Di "Dek kakak takut kali lah suka sama temen kerja kak itu dek. Kalau memang abng yng disana itu serius sama kakak semogaa lah dia segera melamar kakak ya dek. Kakak sih maunya sama abng itu, karna dia udah kenal kak kayagimana dan dia tau sedikit sedikit impian kakak. Tapi kalau lakilaki lain kan belum tentu tau yakan dek. Kakak takut lah suka sama kwan kerja itu dek."
"Hahahahaa kak Nanaa kak Nanaa, memang gitu kalau berbulu banyak, gak tahanan."
"Asem gilak, mana adaa. Mana ada kaitannya sama bulu banyak."
"Iya loh kak Nanaa, orang yang bulunya banyak itu nafsunya tinggi."
"Astaghfirullah ntahapaa lah ko dek. Kok jadi cerita bulu siih. Hahahaa"
"Hahahaaa."

Hemmm dia pun gak bisa jawab ketakutan ku. Gegara cerita bulu, aku punya pertanyaan lain, emang bener kalau bulunya banyak itu bernafsu tinggi? Emang ada hasil penelitiannya? Itu kan budaya cakap masyarakat patriarki aja yakan. Aku sih gak percaya yang berbulu banyak nafsuan.
Buktinya aku gak pernah pacaran. Hahaa. Tapiii waktu udah punya Suami nanti entah juga lah ya kek mana nafsuku sama Suamiku. Hahaaa. Astaghfirullahhaladzim.

Gitulah, aku gak terima sih dengan kondisi yang sekarang. Yaaa disatu sisi aku bersyukur karna Allaah menghadirkan teman baik yang mau membantu mengajariku menyelesaikan tugas tugas kantorku, sekalipun dia berjenis lelaki, hemmm.
Tapiii ya aku gak terima gitu diposisi aku harus ngejaga hati, kuat kuaaattt gitu karna sering berkomunikasi dengannya. Apalagi dia anak ngaji kan ya, perhatian sih, waktu kami makan bareng, dia yang nyediakan air putih, mengayomi gitu sih. Aishh tapi aku gak mauuu. Gak mau suka sama diaaa. Huhuuuu. Kesel kaliii laaaahhh.

Aku pengen diposisi aman, nyaman, damai gitu. Gak perlu ada rasa takut. Lah ini kalau kerja sama dia, aku takut ketauan temen kerjaku yng lain atau orang-orang lah, karna kami kerja berdua gitu di kantor, kadang dia ke kantorku kann, pasti nimbulin fitnah kannn, kadang di cafe, yang juga nimbulin fitnah kann, ya Allaah arghhh!!!

Sampe aku pernah bilang di antara orang banyak gitu, ehh aku udah punya calon Suami ya, jadi jangan ganggu-ganggu aku, atau jodohin aku sama lakilaki lain. Pokoknya aku udah punya calon.

Lah dalaah, malah aku diledekin "halah calon Suami khayalan. Gak percaya aku Hann."
"Ah serius ko punya calon Suami? Kok gak dikenalin sama kami?"
"Sebelum janur kuning melengkung, kesempatan masih terbuka lebar Hann."
"Kan calon Suami mu jauh, aku calon Suami mu yang dekat."
"Eh siapa aja bisa jadi calon Suami mu lah."

Astaghfirullah. Hisshh kesalnyaaa!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar